Anak Tinggal di Asrama? Was-Waskah Anda?
Baru-baru ini kembali beredar video pembullyan seorang anak oleh teman-temannya sendiri. Diduga video itu dilakukan di tempat seperti asrama, si anak tersebut menangis akibat pukulan, tendangan, lemparan yang terus menghujani tubuhnya tiada henti. Belum diketahui secara jelas asal muasal video tersebut, yang jelas video yang diunggah di YouTube ini menuai kecaman dari para netizen Indonesia.
Sebagai orang tua ketika Anda menyaksikan video tersebut mungkin bertanya-tanya, apakah kehidupan di asrama mungkin sekeras itu? Apakah jika saya titipkan anak untuk tinggal di asrama terjadi hal yang sama? Tentu tidak! Anda jangan memikirkan hal-hal jauh seperti itu.
Tinggal di asrama menjadi pilihan bagi Anda karena pertimbangan jarak dari rumah ke sekolah sangat jauh. Atau tinggal di asrama kadang menjadi bagian dari proses belajar mengajar itu sendiri, artinya sudah menjadi kebijakan sekolah dan Anda mau tak mau menuruti hal tersebut.
Pendidikan di asrama menawarkan kedisiplinan yang tinggi, anak Anda yang rewel sekalipun akan berubah bisa lebih mandiri sekeluarnya dari asrama. Dari sisi pergaulan pun menuntut anak Anda yang tinggal di asrama mau tidak mau harus bersosialisasi dengan teman-temannya.
Jadi apa yang sebenarnya dirisaukan oleh orang tua? Ada beberapa hal yang kami himpun seputar kerisauan orang tua ketika menempatkan anaknya ke asrama. Dari sini diharapkan Anda bisa mengambil hikmah dan mulai memikirkan solusi dari kekhawatiran tersebut.
Rasa Tertekan dan Kejenuhan
Jadwal yang terlalu padat tidak selamanya membuat anak menjadi disiplin. Di suatu saat, anak Anda akan mengalami kejenuhan dan merasa tertekan. Dari sini Anda harus peka, tanyakan dan beri perhatian ketika Anda menelepon atau menengok sang buah hati. Jika iya benar dia mengalami kejenuhan, mungkin saatnya mengajaknya berlibur.
Kena Bully
Pembullyan menjadi hal yang sangat dikhawatirkan oleh orang tua. Faktor senioritas atau faktor anak kita yang punya kekurangan kadang memacu tindakan pembullyan.
Tindakan pembullyan tidak selalu dalam bentuk kekerasan fisik, namun ucapan, makian dan pengucilan termasuk bagian dari pembullyan. Di sini lah Anda harus selalu berkomunikasi dengan anak Anda, Anda wajib tau dengan siapa anak Anda bergaul di asrama.
Anak Minta Dijenguk Tiap Saat
Sikapnya yang manja membuat anak tersebut ingin dijenguk yiap saat, bisa tiap minggu atau tiap berapa hari sekali. Namun masalah ini biasanya terjadi di awal-awal saat mulai menetap di asrama, selanjutnya jika sudah terbiasa, anak Anda akan melupakannya.
Makanan Asrama tidak Cocok
Jika anak Anda pemilih kalau mau makan, ini menjadi masalah yang penting bagi kita. Tidak mungkin Anda tiap hari mengirim makan untuk anak Anda bukan? Salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah dengan memberikan sedikit uang lebih ke penjaga asrama untuk memasakkan makanan khusus anak Anda, mudah bukan?
Kehilangan Barang Bawaan
Kehilangan barang seperti pakaian bisa jadi dialami oleh anak Anda. Untuk itu Anda tidak perlu membawakan barang mewah untuk anak Anda ketika di asrama. Namun jika suatu saat terjadi kehilangan uang atau barang berharga lainnya, Anda wajib lapor ke pihak asrama.
Faktor Kesehatan
Tak semua teman anak Anda di asrama bisa menjaga kebersihan tubuhnya dengan baik, atau bahkan anak Anda sendiri yang ‘jorok’ sehingga kesehatannya dan higienisnya tidak terjaga. Paling tidak, sejak awal Anda harus membekali anak Anda dengan pengetahuan tentang kebersihan untuk menjaga kesehatannya juga.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengasramakan anak Anda. Semoga bermanfaat.