Bunda Perlu Waspada, Kebiasaan Memakai Empeng Berisiko Ganggu Perkembangan Bayi, Lho!

Dot bayi atau biasa juga disebut empeng sering dipakai oleh para orang tua untuk membuat si kecil terdiam dan tenang. Namun, bunda perlu waspada terkait kebiasaan ini. Meski terlihat cukup aman, ternyata kebiasaan menggunakan empeng pada bayi memiliki risiko yang sangat serius bagi perkembangan tubuh anak.

Mengisap, memang menjadi naluri alami dari seorang bayi. Oleh karena itu, ketika si kecil disodorkan dengan empeng, mereka memiliki respons untuk mengisapnya. Pemakaian empeng memang membuat si kecil jadi lebih tenang. Bahkan, bisa pula jadi mainan untuk anak. Namun, ternyata, ada risiko gangguan kesehatan yang bisa muncul dari pemakaiannya.

dampak buruk memakai empeng

Ada 5 risiko gangguan perkembangan yang bisa dialami oleh bayi ketika memiliki kebiasaan memakai empeng, yaitu:

1. Menganggu proses menyusui
Hal pertama yang bisa muncul dari pemakaian empeng adalah terganggunya aktivitas menyusui bayi. Perlu bunda ketahui, bentuk dot bayi dengan puting ibu memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Ketika terbiasa mengisap empeng, anak akan kebingungan saat disodorkan dengan puting susu.

2. Menganggu pertumbuhan gigi

Risiko gangguan perkembangan tubuh berikutnya yang bisa muncul akibat kebiasaan memakai empeng adalah masalah pertumbuhan gigi. Bayi yang terbiasa memakai empeng, memiliki kecenderungan punya permasalahan gigi. Biasanya, gigi mereka akan cenderung miring ke depan, dan ini baru bisa diketahui ketika anak menginjak usia 2 tahun.

Problem ini sebenarnya tidak terlalu serius, karena ketika usia 2 tahun, gigi si kecil bisa membaik tanpa harus mendapatkan perawatan khusus. Hanya saja, problem itu akan semakin memburuk ketika kebiasaan menggunakan empeng terus digunakan setelah anak berusia lebih dari 2 tahun.

3. Infeksi kuman

Risiko berikutnya adalah terjadinya infeksi oleh kuman. Perlu bunda ketahui, ketika menggunakan empeng, bunda tidak tahu apa saja yang telah menempel pada permukaan empeng tersebut. Tak menutup kemungkinan kalau ada kuman di dalamnya yang kemudian bisa menginfeksi tubuh si kecil dengan mudah lewat mulut. Apalagi, ketika bunda tidak mencuci empeng dengan tepat.

4. Infeksi telinga
Tidak hanya infeksi kuman lewat mulut. Pemakaian empeng juga berpengaruh pada terjadinya infeksi telinga. Hal ini bukan omongan kosong belaka, tapi berdasarkan sebuah penelitian. Anak yang terbiasa memakai empeng, punya kecenderungan mengalami infeksi telinga secara rutin.

5. Ketergantungan

Terakhir, ketika anak terbiasa menggunakan empeng, maka dia akan sulit untuk dilepaskan dari benda kecil ini. Tak menutup kemungkinan kalau dia akan menangis ketika jauh dari empeng. Selain itu, si kecil juga bisa saja kesulitan untuk tidur di malam hari kalau tak ditemani empeng.