Cara Memanfaatkan Waktu Libur Dengan Membaca

2014032417072812088Saat tiba liburan sekolah, tidak berarti Anda juga harus meliburkan buku-buku dari kegiatan anak-anak. Sebuah penelitian menyatakan bahwa anak-anak yang tidak membaca buku selama liburan akan kehilangan masa belajar yang setara dengan 3 bulan atau bahkan lebih.

Tentu saja Anda bisa mempertahankan kemampuan belajar anak Anda dengan membaca satu atau beberapa buku selama liburan. Apalagi jika liburan dijadikan sebagai momen penambah semangat bagi anak-anak. Berikut ini adalah beberapa tips cara memanfaatkan waktu libur dimana kegiatan membaca buku sebagai salah satu kegiatan wajibnya.

Lakukan secara bersama-sama

Coba usahakan untuk memasukkan jadwal membaca sebagai “waktu membaca keluarga”, hal ini diupayakan agar anak tidak merasa sendiri, sunyi dan bosan ketika membaca buku karena dilakukan secara bersama-sama. Luangkan waktu beberapa menit, minimal 20 menit secara teratur dan berkala.

Saat hari libur tiba, Anda juga bisa saja berinisitif untuk mengundang teman-temannya untuk saling tukar buku bacaan dan mengetesnya 1-2 minggu setelahnya dengan berlomba menceritakan apa isi dari buku yang telah dibacanya. Dengan melakukan hal seperti ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas membaca dan memahami isi buku bagi anak-anak.

Biarkan mereka memilih

Tidak setiap anak senang membaca buku, berusahalah untuk memberikan opsi yang lebih menyenangkan dengan membiarkan anak Anda memilih apa yang ingin dia baca atau Anda sendiri memberikan rekomendasi buku bacaan yang sekiranya dapat menarik perhatiaan anak untuk terbiasa membaca.

Jadikan membaca sebagai hal yang menyenangkan

Memarahi sang anak untuk membaca bukanlah cara efektif untuk mengkomunikasikan kemauan dan harapan Anda pada anak, apalagi jika Anda menarget kuantitas bacaan yang dibacanya. Jika hal itu terjadi, kegiatan membaca hanya akan menjadi tekanan bukan menjadi sumber kebahagiaan dan tantangan.

Berdiskusilah!

Sebisa mungkin, Anda selalu memantau apa yang dibaca sang anak. Coba sesekali berikan pancingan berupa pertanyaan seputar isi buku. Contoh: “siapa tokoh yang kamu jagokan dalam buku itu?”, “apa yang membuatmu tersenyum?”, dan lain sebagainya. Cara paling jitu agar tercipta sebuah diskusi adalah dengan mengajukan pertanyaan mengenai hal yang anak tidak menyukainya.