Kenali Ciri Hamil Di Luar Kandungan, Penyebab Banyak Calon Ibu Harus Kehilangan Nyawa

Tidak sedikit perempuan di dunia meninggal akibat kehamilan ektopik terganggu atau biasa disebut hamil di luar kandungan. Yang dimaksud dari hamil di luar kandungan adalah menempelnya sel telur yang dibuahi pada organ-organ dalam selain rahim.

Berhubung tempat melekatnya sel telur tadi tidak kompeten untuk pertumbuhan kehamilan, maka muncullah gejala hamil di luar kandungan.

hamil di luar kandungan

Mengapa Kehamilan Di Luar kandungan Terjadi?

Sel telur yang telah dibuahi implan di luar rahim. Paling sering terjadi dalam tuba fallopi, biasanya sebagai akibat dari kerusakan pada tuba falopi atau saluran tuba yang tidak bekerja dengan benar.

Meski sering kehamilan terjadi di saluran tuba, namun juga hamil di luar kandungan juga terjadi di ovarium, rongga perut atau di serviks.

Gejala Dan Ciri Hamil Di Luar Kandungan

Jika gejala awal hamil di luar kandungan muncul, maka biasanya mulai dirasakan antara usia kehamilan 5 sampai 14 minggu. Ada 3 gejala yang paling utama sebagai berikut:

1. Tidak Haid

Seperti tanda kehamilan pada umumnya, pada hamil di luar kandungan seorang wanita tidak akan haid dan tes kehamilan menunjukkan garis dua atau positif.

2. Sakit Perut di Salah Satu Sisi

Tempat melekatnya sel telur bisa sampai pecah dan apabila maka bisa menyebabkan pendarahan internal yang banyak. Pendarahan internal tidak kelihatan dari luar, tiba tiba saja tekanan darah menjadi drop dan penderita bisa pingsan sebab rasa sakit tersebut.

3. Pendarahan

Pendarahan vagina adalah jenis yang berbeda. Sering dimulai dan berhenti dan dapat berwarna merah terang atau warna gelap.

Sedangkan gejala lain yang lebih jarang :

1. Nyeri Bahu

Apabila Anda berbaring dan meradakan sakit atau nyeri di bahu dapat diindikasikan sebagai tanda kehamilan di luar kandungan. Ini disebabkan karena pendarahan diduga mengiritasi saraf frenikus.

2. Nyeri Usus

Tanda kehamilan di luar kandungan yang tidak selalu muncul salah satunya adalah sakit saat buang air atau buang air besar.

Apabila seorang ibu merasakan hal diatas segera melakukan serangkaian tes kesehatan. Hal ini agar menghindari ruptur atau runtuh yang menyebabkan pendarqhan internal yang berbahaya.