Tips Mendidik Anak Secara Islami
Sebagai orangtua, seringkali kita merasa bingung bagaimana mendidik anak agar menghasilkan anak yang berakhlak mulia. Sebagai orangtua muslim khususnya, ada beberapa tips mendidik anak dengan cara Islami yang mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW ketika memperlakukan anak-anak dan anggota keluarganya. Berikut tipsnya:
Nama panggilan yang baik
Tak jarang, sebagian orangtua memanggil anak-anaknya dengan panggilan yang bisa dibilang kurang pantas dan kurang baik. Contohnya, seorang anak dipanggil “si botak”, “si boncel”, dan sebagainya. Kenyataannya, nama panggilan yang kurang baik menyebabkan psikologi sang anak menjadi rendah diri dan memiliki sifat pemalu di hadapan orang lain. Rasulullah mencontohkan untuk memberikan panggilan nama yang baik kepada anggota keluarga, baik kepada isteri maupun anak-anak.
Peluk anak sesering mungkin
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas memeluk anak setiap hari minimal 20 detik dalam setiap pelukan memiliki dampak yang positif dalam meningkatkan IQ sang anak dibanding dengan anak yang jarang dipeluk oleh orangtuanya. Aktivitas memeluk juga akan menguatkan batin masing-masing pelaku baik orangtua maupun sang anak, dengan demikian masing-masing akan saling memahami satu sama lain.
Pandang dengan kasih sayang
Berikan waktu sejenak untuk memandang anak Anda dengan pandangan yang penuh kasih sayang. Pandangan tersebut akan membuat anak-anak merasa percaya diri saat berhadapan dengan orang lain. Krisis kepercayaan diri berawal dari kurangnya perhatian orangtua terhadap anak-anaknya khususnya dalam hal kasih sayang.
Jadilah pendengar yang baik
Ketika sang anak berbicara atau bercerita, dengarkan dengan seksama dan penuh perhatian. Hindari menyela pembicaraan anak-anak, dengan begitu mereka akan merasa dihargai sekaligus belajar menghormati orang lain saat berbicara. Bicaralah hal yang baik-baik saja dengan mereka saat Anda merespon ceritanya.
Ciuman kasih sayang
Sebelum tidur di malam hari, berikan ciuman sebagai tanda kasih sayang sambil mengusap kepala anak dan mendoakan kebaikan untuk kehidupan mereka.
Sabar dalam mendidik anak
Mendidik anak memang bukanlah proses yang mudah, oleh sebab itu butuh kekuatan hati dan kebesaran jiwa dalam menjalaninya. Kesabaran dan tak pernah berkeluh kesah ketika mendidik anak, adalah modal terbesar sebagai orangtua. Keluhan hanya akan membuat anak-anak merasa dirinya sebagai beban, bukan anugerah. Ucapkan selalu istighfar dan doakan kebaikan bagi mereka ketika Anda sedang dalam kondisi kesal dan marah karena ulahnya.
Berikan nasihat sederhana
Tak hanya pelukan, berikan nasihat-nasihat sederhana yang akan mudah dipahami oleh anak-anak. Berikan nasihat-nasihat di waktu-waktu mustajab seperti sebelum anak tidur, sedang tidur (berbisik/hypnotherapy), setelah bangun tidur, setelah mandi, setelah sholat, setelah membaca alquran, setelah berdoa, setelah beriadah, dan lain sebagainya.
Tenangkan sang anak di waktu-waktu yang dibutuhkan
Adakalanya anak-anak merasa tidak tahu dan bingung harus berbuat apa, terlebih saat mereka sedang berhadapan dengan orang banyak di muka umum. Tenangkan perasaan mereka dengan cara memeluknya serta memberika perhatian yang penuh kasih sayang setiap kali Anda merasa mereka membutuhkannya.
Hindari bentuk kekerasan
Dalam mendidik anak, tindakan kekerasan secara fisik harus sangat di hindari untuk anak di bawah usia 10 tahun. Bahkan untuk usia 10 tahun pun ada aturannya dalam memukul sang anak, yakni hanya di bagian kaki saja itupun saat mereka tidak mau melaksanakan sholat. Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan kekerasan dalam mendidik anak, justru sebaliknya Rasulullah SAW selalu berkasih sayang terhadap mereka. Menurut beberapa penelitian, tindakan kekerasan seperti menampar bahkan memukul bagian-bagian tubuh tertentu pada anak hanya akan menambah kenakalan dan kedegilan mereka khususnya dalam bersikap terhadap orangtua.
Terima kondisi anak apa adanya
Kita harus menyadari bahwa kita tidak bisa menjadi orangtua yang sempurna, begitupula dengan anak kita. Mereka tidak bisa menjadi seorang anak yang sempurna sesuai dengan harapan dan keinginan orangtuanya. Hindari memaksakan sesuatu yang mereka sendiri tidak tertarik dengan hal tersebut. Ikuti apa yang menjadi daya tariknya, dan maksimalkan usaha kita pada apa yang disukai mereka.
Semoga tips parenting di atas bisa membantu setiap orangtua dalam mendidik anak-anak sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Tak hanya anak yang harus belajar menjadi seorang anak, tetapi orangtua juga harus belajar menjadi orangtua yang bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya.