Yuk, Kenali Ciri-Ciri Anak Cerdas saat Balita
Siapa orang tua yang tak ingin anaknya cerdas? pasti semua orang tua ingin anaknya cerdas. Ada beberapa bayi yang memang cerdas bawaan sejak lahir. Tentunya hal tersebut disyukuri oleh orang tua dan patut untuk dibanggakan. Namun, anak-anak yang cerdas kadang kala tidak terlihat ciri-cirinya.
Meskipun anak-anak akan terlihat kecerdasannya ketika memasuki usia sekolah, bukan berarti Anda sebagai orang tua tidak dapat mengenali ciri anak cerdas pada anak Anda. Berikut tanda-tanda anak usia balita memiliki kecerdasaan di atas rata-rata anak pada umumnya:
1. Memiliki talenta khusus. Hal ini dapt dilihat jika si kecil dapat menggambar dengan rincian atau karakteristik dari apa yang digambarnya. Kemudian jika si kecil dapat mengingat angka-angka dengan mudah, hingga dapat menjumlahkan angka-angka sederhana.
2. Kemampuan dalam berbahasa. Misalnya, ketika si kecil mengatakan sebuah kalimat sederhana dengan lengkap dan jelas, tidak terbata ketika berbicara.
3. Mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan tidak pernah bosan untuk mengajukan pertanyaan. Keingin tahuan yang tinggi dikarenakan si kecil suka mengeksplorasi segala hal serta ingin mengetahui segala hal yang sedang terjadi dan apapun yang ada di sekitarnya.
4. Sangat aktif (bukan hiperaktif). Anak yang hiperaktif terkadang memiliki tingkat konsentrasi yang rendah, sementara anak yang aktif memiliki tingkat konsentrasi yang cukup tinggi. Anak yang cerdas suka melakukan berbagai hal yang sulit, terlebih jika hal tersebut menarik perhatiannya dan hal yang disukainya.
5. Mempunyai imajinasi yang jelas. Anak cerdas terkadang suka memiliki teman imajiner. Jika anak Anda terkadang berbicara dengan pensil, buku, boneka, dll serta memberikannya nama hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak normal. Justru hal tersebut akan meningkatkan imajinasinya terhadap banyak hal mulai dari bagaimana caranya berteman hingga memecahkan persoalan.
6. Dapat mengingat sesuatu dengan mudah dan dapat menceritakannya kembali secara rinci. Daya ingat yang tinggi dapat mencerminkan kecerdasan anak-anak. Hal ini dapat dibuktikan secara psikologis, dimana diusianya yang balita nyatanya anak tersebut dapat mempelajari segala hal dari media apapun dan menceritakannya kembali dengan cukup rinci.
Adapun orang tua yang ingin menguji kecerdasan anak mereka, dapat melakukan tes IQ. Jika hasil tes IQ lebih dari 115 maka dapat diasumsikan bahwa anak Anda memiliki bibit kecerdasan sejak balita. Namun, tes IQ hanya salah satu jalan, lebih baik lagi jika Anda berkonsultasi pada psikolog untuk mengetahui permasalahan kecerdasannya maupun emosional dalam diri anak Anda.
Balita yang cerdas memang cukup sulit dilihat. Namun bukan berarti anak-anak yang cerdas tak memiliki permasalahan baik datang dari diri sendiri hingga lingkungan sosialnya. Terkadang anak yang cerdas merasa “berbeda” sehingga banyak anak yang cerdas tidak memiliki banyak teman dan merasa terasingkan. Bahkan beberapa anak cerdas harus menghadapi masalah yang lebih berat yakni bullying hingga munculnya rasa frustasi yang dikarenakan mereka dapat berpikir lebih jauh dibandingkan dengan apa yang mereka ekspektasikan.
Tugas orang tua tak hanya membanggakan kecerdasan sang buah hati saja, namun orang tua juga wajib mengetahui dampak dari kecerdasan tersebut juga mengantisipasi perasaan frustasi pada anak di kemudian hari.