10 Cara Menghilangkan Trauma Pada Anak yang Benar-Benar Terbukti
Membantu seorang anak untuk mengatasi akibat dari suatu peristiwa yang membuat trauma menjadi salah satu tantangan. Cara menghilangkan trauma pada anak tidaklah mudah. Ada yang mengalami trauma ringan atau trauma berat.
Ketika seorang anak kecil mengalami suatu peristiwa yang membuatnya trauma, respon alami yang pertama dirasakan anak adalah mencari keamanan dan kenyamanan dari orang dewasa yang dekat dengannya.
Cara menghilangkan trauma pada anak dengan melakukan beberapa hal berikut:
1. Ambil inisiatif untuk membicarakannya
Jika anak tidak membicarakan tentang tragedi yang membuatnya trauma bukan berarti mereka mencoba untuk tidak memikirkannya. Namun, terkadang anak-anak kurang nyaman untuk membicarakannya pada orang yang tidak dekat dengannya.
Tanpa informasi yang akurat, anak-anak hanya akan berspekulasi. Dalam banyak kasus, khayalan dan pikiran anak bisa lebih menakutkan daripada kenyataannya. Oleh sebab itu, sebagai orang tua Anda harus menyempatkan untuk mengajaknya bicara mengenai kronologis kejadian traumatis tersebut.
2. Yakinkan Anak
Tragedi dapat mengikis rasa aman pada anak. Oleh sebab itu berikan keyakinan pada anak bahwa keadaannya pasti akan lebih baik dan Anda sebagai orang tua wajib akan selalu ada untuk si kecil.
3. Dengarkan Apa Yang Diceritakan Anak
Kemampuan untuk mendengarkan sangat penting, hal tersebut akan membuat anak merasa diperhatikan. Dan jangan terburu-buru menghakimi perkataan anak.
4. Perhatikan Adanya Perubahan Dalam Perilaku Anak
Apabila anak menolak membicarakan perasaannya terkait peristiwa traumatis tersebut, Anda harus mencari tahu lewat perilakunya. Mengetahuinya sejak awal akan meminimalisir bahkan mencegah kerusakan pada perilaku ataupun masa depannya.
5. Batasi Campur Tangan Orang Lain Yang Tidak Perlu
Campur tangan orang lain yang tidak tahu dengan jelas duduk permasalahannya dalam situasi seperti ini biasanya akan memberi pengaruh yang tidak diinginkan.
6. Libatkan Anak Dalam Kegiatan
Mendekatkan diri dengan keluarga juga dapat menghilangkan trauma pada anak. Ajaklah anak Anda berbagai kegiatan outdoor, bermain ke taman hiburan, atau kegiatan beekumpul bersama keluarga besar.
7. Berikan Anak Waktu Untuk Menenangkan Diri
Jika Anda merasa si kecil masih kesulitan berbicara mengenai perasaannya atau tidak mau bercerita, lebih baik Anda memberikan kesempatan untuk ia menenangkan diri. Berikan anak waktu untuk mencerna perasaannya sebelum Anda mencoba bertanya kembali.
8. Jangan Mengkritik Anak
Hindari sikap mengkritik ketika menghadapi anak yang trauma. Tunjukkan sikap mendukung dan penuh empati kepada anak, agar emosi anak berkembang dan tidak merasa semakin trauma.
9. Bangun Kembali Rasa Aman dan Percaya Anak
Trauma berarti kehilangan sedikit banyak perasaan anak terhadap keamanan dirinya. Hal ini adalah hal utama yang wajib dilakukan oleh orang dewasa, untuk membuat anak merasa aman serta semakin menunjukkan rasa kasih sayang Anda kepada anak-anak.
10. Cari Bantuan
Apabila trauma anak terlalu berat dan Anda kesusahan dapat memanggil bantuan yang tepat. Orang yang dapat membantu anak mengatasi trauma dengan keahliannya yakni kepada psikiater atau psikolog.