4 Penyakit yang Wajib Diwaspadai Menyerang Anak di Musim Pancaroba
Perubahan musim kemarau ke musim penghujan tak hanya merubah cuaca saja namun juga suhu. Kondisi tubuh anak-anak maupun dewasa tentu kesulitan akan perubahan iklim tersebut. Tak jarang, tubuh akan lebih mudah terserang penyakit.
Terlebih pada anak-anak yang sistem imunnya masih rendah, penyakit tropik akan lebih mudah menyerang. Nah, agar orang tua waspada pada penyakit di musim pancaroba. Berikut jenis penyakit dan cara mencegahnya:
1. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Umumnya gejala ISPA dapat berupa demam, batuk, pilek, bersin ataupun sakit tenggorokan. Maraknya kasus ISPA disebabkan perubahan iklim lingkungan menjadi kondusif bagi kuman/bakteri penyebab ISPA.
Cara mencegah ISPA dapat dilakukan dengan memperhatikan makanan yang masuk ke tubuh serta sering memakai masker sebagai perlindungan.
2. Diare
Di musim pancaroba, tingginya volume curah hujan dan angin menjadi penyebab debu berterbangan. Hal ini dapat meninhkatkab tercemarnya makanan dan minuman oleh kuman penyebab diare.
Apabila anak BAB cair terus menerus, perhatikan konsumsi minuman pada si kecil. Hal ini untuk menghindari dehidrasi dan cepat-cepat minum cairan oralit.
3. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Saat musim hujan, merupakan suhu yanh disukai nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Terutama jika banyak ditemukan tempat genangan air kotor. Dengab populasi nyamuk yang meningkat, otomatis resiko penularan juga semakin meningkat.
Awal penyakit DBD layaknya demam pada umumnya. Namun demam yang tinggi disertai nyeri pada tulang dan sakit kepala. Jika Anda telah memberi obat penurun panas namun tak ada perubahan, sebaiknya langsung dibawa ke dokter untuk penanganan diagnosis dan pengobatan selanjutnya.
4. Tifus dan Paratifus
Kuman pemicu tifus banyak berada dalam tanah dan air kotor yang tergenang. Ia dapat berpindah melalui udara maupun makanan. Bila kuman telah masuk ke tubuh, kuman ini bisa menjadi penyebab sesak napas, radang usus halus, menimbulkan demam tinggi, mual dan lain-lain.
Jika anak Anda memiliki gejala diatas, disarankan dirujuk ke laboratorium kesehatan untuk memastikan. Apabila positif, Anda sebaiknya membawanya ke rumah sakit. Jika tak dilakukan penhobatan secara tepat dan cepat ditakutkan akan terjadi komplikasi penyakit dan berakibat fatal.
Kebanyakan kuman atau bakteri masuk ke tubuh melalui makanan. Di musim pancaroba suhu lingkungan akan cenderung lembab dan suhu tersebut disukai oleh kuman dan bakteri untuk berkembang biak.
Jadi, Anda sebagai orang tua wajib memperhatikan makanan atau minuman yang dikonsumsi si kecil. Ajarkan pada si kecil untuk jajan atau makan makanan dalam kondisi tertutup atau memiliki kemasan.
Selain makanan, beri si kecil banyak minum air putih. Air putih berfungsi untuk menghilangkan dehidrasi dan membantu mengeluarkan racun di dalam tubuh.