5 Mitos dengan Ibu Menyusui yang Perlu Diketahui Orang Tua, Fakta atau Hoax?

Mungkin banyak kekhawatiran Bunda ketika ingin menyusui si kecil apalagi berbagai mitos yang sering menghantui Bunda. Misalnya seperti kekhawatiran Bunda ketika memakai deodorant, atau tentang boleh tidaknya Bunda meminum kopi. Faktanya, kekhawatiran tentang “apakah dapat memengaruhi kualitas ASI” memang sering terjadi. Dilansir dari parents.com, mari membaca fakta dari 5 mitos yang sering Bunda dengar:

mitos ibu menyusui

Mitos tentang tidak boleh mengonsumsi pereda rasa sakit

Menurut sebuah laporan penelitian dari American Academy of Pediatrics (AAP), setiap obat memiliki manfaat dan efek samping berbeda, tetapi pereda rasa sakit aman untuk ibu menyusui. Misalnya pereda rasa sakit berupa ibuprofen, acetaminophen, dan naproxen yang aman untuk Bunda. Tetapi beberapa OTC seperti dekongestan yang dapat mengurangi produksi susu atau antihistamin yang dapat membuat Bunda mengantuk dan mengganggu aktivitas sebaiknya dihindari. Dan sangat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter dahulu sebelum meminumnya.

Mitos tentang harus mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan

Bunda harus mengonsumsi 1800 kalori perhari dan makanan yang seimbang. Karena faktanya menyusui pun sudah membakar kalori sebanyak 500 kalori yang cukup untuk mengfembalikan berat badan tubuh ke semula. Dna cara yang paling baik aadalah diet setelah dua bulan pascamelahirkan karena ketersediaan susu ibu yang mapan dan kondisi Bunda yang baik.

Mitos tentang berhenti memakai antiperspirant

Faktanya, tidak ada yang menunjukkan bahwa Bunda tidak boleh memakai antiperspirant yang konon katanya dapat meracuni bagi jaringan payudara dan ASI sebab adanya alumunium pada penghilang keringat ini. Namun sebaiknya memakai antiperspirant yang tidak memakai pewangi. Bayi yang baru lahir mudah terdistraksi oleh bau.

Bau yang mencolok pada tubuh Bunda akan membuat bayi akan bingung. Ini akan menjadi masalah jika Bunda memakai produk yang semprot karena bisa-bisa mengenai payudara dan membuat rasa ASI yang tidak enak.

Mitos tentang dibolehkannya minum alcohol asalkan Bunda memompa dan membuangnya

Kebiasaan orang luar negeri yang suka meminum alcohol mungkin juga dilakukan beberapa orang, khususnya ibu. Memang tidak ada pembuktian seberapa persen kandungan alcohol di dalam ASI yang diminum oleh bayi. Tetapi alcohol yang diminum oleh Bunda dapat mengurangi produksi ASI dan yang terburuk adalahj memengaruhi perkembangan otak bayi.

Sedangkan menurut Julie Mennella, Ph.D., biopsikolog perkembangan di Monell Chemical Senses Center, di Philadelphia, alcohol dapat merubah rasa ASI. Alhasil, si bayi akan terbiasa dengan rasa dari lakohol yang diminum Bunda.

Mitos tentang tidak dibolehkan untuk meminum kopi

Faktanya, Bunda tetap diperbolehkan untuk mengonsumsi kopi dengan dosis maksimal 2 sampai 3 cangkir kopi. Hanya sebagian kecil kafein kopi yang diminum Bunda didapat si bayi ketika menyusui. Pada dosis besar seperti 6 cangkir perhari, kafein akan menumpuk pada tubuh si bayi yang akan membuat bayi gelisah dan rewel.