7 Cara Mengatasi Anak Pemarah yang Efektif bagi Para Orang Tua

Salah satu sikap anak yang kurang menyenangkan adalah sifat pemarah. Ada beberapa anak yang suka marah jika terdapat sesuatu yang tidak disenanginya. Anak yang marah kadang membuat kegaduhan di tempat umum.

Young boy looking angry, clenching teeth against gray background

Tentu hal tersebut membuat ornag tua bingung cara mengatasinya. Para orang tua dapat menerapkan cara mengatasi anak yang pemarah untuk meredakan kemarahan pada anak. Seperti berikut:

1. Mencari Tahu Penyebab Anak Marah

Faktanya seorang anak yang tiba-tiba marah berawal dari penyebab yang tidak diketahui orang tua. Contohnya jika anak marah ketika keinginannya tidak dipenuhi orang tua, ada baiknya orang tua memenuhi keinginan anak yang sesanggup orang tua. Lagi pula anak kecil jarang memiliki keinginan yang tinggi jika tidak diajarkan terlebih dahulu.

2. Mencontohkan Perilaku Yang Baik

Anak-anak suka sekali meniru apa yang dilihatnya. Oleh sebab itu, Anda sebagai orang tua lebih baik tidak bersikap marah atau kesal ketika di dalam rumah. Hal ini juga berguna untuk pembentukan karakter si kecil.

3. Bersikap Tenang

Ketika anak marah, jangan mengatasinya dengan amarah juga. Lebih baik tetap tenang apabila si kecil bersikap marah. Karena menurut si kecil percuma saja marah karena orang tua tidak mennaggapi kemarahannya, ia juga akan lelah sendiri.

4. Menasehati Anak

Cara mengatasi anak pemarah yang baik adalah menasehatinya. Nasehat diberikan kepada anak ketika ia sudah mulai tenang dan bicaralah empat mata dengan anak.

5. Mendengarkan Anak

Disaat ada banyak waktu luang, biasakan untuk mendengar cerita anak serta mintalah anak Anda untuk menceritakan apa yang terjadi hari itu. Hal ini akan membuat hubungan Anda menjadi lebih erat selain itu, Anda juga dapat mengatasi amarah si kecil dengan baik.

6. Tidak Mengungkit Kemarahan Anak

Mengungkit kenangan tentang anak yang pernah marah juga tidak dianjurkan. Ada baiknya orang tua tidak mengulang sesuatu hal yang pernah membuatnya marah atau mengungkit kenangan tersebut.

7. Mendampingi Anak Menonton Televisi

Ketika anak bosan atau lelah bermain, ia akan menonton televisi. Anda harus memperhatikan dan mengawasi perilaku anak Anda ketika menonton tv. Hal ini disebabkan karena banyaknya tontonan tv yang tidak untuk anak anak, ataupun cara menonton anak yang salah. Sehingga akan membentuk pribadi buruk pada anak.