7 Pengaruh Negatif Game Terhadap Mental Anak
Di era digital ini, semakin banyak aplikasi maupun gadget yang mudah di akses oleh siapapun. Bahkan anak-anak dapat mengaksesnya. Hal yang disukai anak dari era digital ini ialah game.
Anak kecil sangat suka bermain game apapun di handphone. Segala jenis game dapat dimainkan. Tak jarang, anak menjadi kecanduan akan permainan game. Hal ini adalah yang patut diperhatikan dan diwaspadai oleh orang tua. Bermain game tidak hanya akan mempengaruhi fisik saja namun juga mental anak.
Berikut pengaruh game terhadap mental anak:
1. Depresi
Anak yang sudah kecanduan bermain game akan mengorbankan banyak hal demi bermain game. Salah satunya bermain dengan teman, makan, belajar dan masih banyak lainnya. Apabila anak sudah dicegah namun ia malah rewel dan ngotot ingin bermain game, maka orang tua wajib memberhentikannya serta banyak mengajaknya mengobrol atau liburan sehingga sedikit demi sedikit ia akan dapat hidup tanpa bermain game.
2. Gelisah
Gelisah merupakan permasalahan lain akibat bermain game. Dimana perasaan gelisah atau mudah marah ketika si anak tidak dapat bermain game. Namun jika gelisah pada si kecil berakibat buruk maka dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhannya.
3. Manajemen Waktu Yang Buruk
Jika anak sudah bermain game, tentu akan banyak melewatkan waktu dengan cepat. Jika ini terus terjadi maka si kecil akan lebih nyaman bersama gamenya daripada bermain di luar bersama temannya.
4. Hiperaktif
Ketika anak mulai suka bermain genre game adventure atau laga, tak jarang mereka akan suka meniru apa yang dilakukan di dalam game. Sehingga ketika mereka lepas dari game, maka ia akan tetap merasa “di dalam game” dengan cara aktif meniru game yang dimainkan. Tentu ia akan menjadi anak hiperaktif dengan gaya dalam game.
5. Fobia Sosial
Ini yang wajib ditakutkan oleh orang tua, jika anak sudah kecanduan game ia akan merasa yang lain tidak penting dan tidak ada yang menyenangkan daripada game. Sehingga ia akan menjauh dari kehidupan sosialnya. Padahal bersosialisasi dengan teman sebayanya akan mempercepat pertumbuhan fisik dan mentalnya.
6. Tertutup
Menjadi pribadi tertutup memang tidak salah. Namun jika pribadi tertutup yang benar-benar mengisolasi diri dari kehidupan sosial tentu akan berakibat buruk pada jiwa sosialnya. Ia akan menjadi pribadi yang tak memiliki rasa simpati serta menjadi egois. Maka sebaiknya orang tua menjadi tegas terhadap permainan game yang dimainkan anak.
7. Pornografi
Berbagai karakter dalam game tidak dapat dikategorikan sebagai situs porno, sebab itu legal dan menjadi ciri karakter tersebut. Apabila anak-anak sudah mengenal karakter tersebut dan bahkan menjadikannya idola, Anda wajib menarik anak dari permainan tersebut. Tak jarang anak akan menjadi tertarik dengan karakter tersebut dan dapat mengganggu kesehatan seksualnya.