8 Cara Memuji Anak Tanpa Mengundang Cemburu Saudara Kandung
Sudah menjadi hal naluriah bila si kecil memiliki sebuah kompetisi dengan anak yang lain. Tak terkecuali dengan saudara sendiri. Seringkali antar saudara merasa cemburu terhadap perhatian yang Bunda tunjukan. Nah, untuk sekadar memuji, dikutip dari web nakita, begini cara memuji tanpa mengundang cemburu saudara kandung.
1. Setiap anak mempunyai prestasi masing-masing
Sudah biasa jika setiap anak memiliki tingkat kecerdasan dan bakat yang berbeda satu sama lain. Ada yang lebih menonjol bakatnya, ada yang tidak. Tentu, semua anak memiliki bakat, tetapi mungkin hanya satu yang terlihat menonjol daripada saudara lainnya. dan jika Bunda hanya memuji salah satu dari mereka, akan timbul kecemburuan dan kebencian terhadap saudara kandungnya. Solusinya, pujilah semua anak Bunda, tanpa harus ada yang merasa diremehkan.
2. Jangan pernah membandingkan anak
Tanpa sadar, Bunda memecah belah dua saudara kandung karena Bunda terus membandingkan keduanya. Membandingkan anak akan berdampak negative bagi keharmonisan keluarga akibat rasa cemburu karena terus dibandingkan dan munculnya persaingan.
3. Melibatkan kedua saudara kandung saat memuji
Tak perlu menahan, memuji atau menutupi jika ada sebuah prestasi anak dari yang lain, tapi libatkan keduanya. Bahkan bila salah satu anak mendapat nilai kurang, tetaplah beri dukungan supaya mendapat nilai baik. Pujilah keduanya tanpa harus membedakan.
4. Hindari membanggakan diri
Tanamkan anak rasa empati dengan memberi contoh agar si anak yang lebih berprestasi tidak angkuh dan membanggakan diri lalu mengejek saudaranya. Bersabarlah dalam mendiskusikan suatu prestasi anak. Katakan pada anak bahwa ia boleh bangga tapi tidak boleh terlalu membanggakan diri.
5. Memelihara perbedaan individu
Anak memiliki bakat, kemampuan serta bakat yang berbeda. Tidak bisa ditampik juga bahwa terkadang anak memiliki cara berpakaian hingga prestasi yang berbeda di sekolah. Itulah mengapa penting sekali untuk mengenal bakat spesifik mereka dan mengembangkannya yang mungkin membawa mereka ke arah berbeda.
6. Peka terhadap anak yang kurang berprestasi
Tidak peduli bagaimana Bunda memuji dan menghargai keduanya. Bagi si anak sulung yang sudah mengerti bahwa dirinya kurang berprestasi akan merasa terganggu dengan kemajuan saudaranya. Maka yang perlu Bunda lakukan adalah meyakinkan si sulung bahwa ia sama hebatnya dan beri pengertian bahwa setiap orang tidak sama.
7. Jangan memuji berlebihan
Bagi si bungsu yang belum paham, memberi pujian berlebihan akan meremehkan si penerima. Terlalu banyak pujian akan membuatnya merasa berharga dan merasa dilindungi. Cobalah untuk memberikan pujian yang seimbang dan tidak berlebihan.
8. Tenang dan renungkan
Mungkin sebagai kakak kurang peduli bila si adik memiliki prestasi akademis yang melebihi dirinya. Atau bahkan si kakak senang dengan prestasi adiknya tanpa merasa iri. Untuk itu Bunda jangan berasumsi bahwa ini menjadi masalah bagi mkereka dan harus melakukan intervensi dalam berbagai cara.