Anak Sering Bermain Sendiri di Rumah, Perlukah Bunda Khawatir?

Masa kecil harus dihabiskan oleh anak dengan cara yang menyenangkan. Mereka bisa melakukan beragam aktivitas sesuai dengan keinginannya. Cara yang paling sering adalah dengan bermain bersama teman di luar rumah. Namun, bagaimana kalau si kecil ternyata sering menghabiskan waktu bermain sendiri?

Fenomena seperti ini kerap menjadi hal yang membuat para bunda khawatir. Apalagi, ketika bunda merupakan tipe orang dengan kepribadian ekstrovert yang terbiasa memiliki banyak teman. Namun, pernahkah bunda beranggapan kalau si kecil punya tipe kepribadian introvert yang 180 derajat berbeda dengan para ekstrovert?

anak bermain sendiri

Menurut pakar parenting dari Inggris bernama Sarah Ockwell-Smith, anak yang kerap bermain sendiri di rumah merupakan hal yang cukup lumrah. Apalagi, ketika kebiasaan ini dilakukan oleh anak yang memang belum masuk usia sekolah. Dia pun menyebut aktivitas ini sebagai permainan paralel.

Permainan paralel ini terjadi ketika ada dua anak yang berada dalam satu tempat

, tapi sibuk dengan permainannya sendiri-sendiri. Sarah mengungkapkan, hal ini menjadi cara dari kedua anak tersebut untuk memahami etika sosial lingkungan di sekitarnya.

Bunda, menurut Sarah, perlu menyadari bahwa perilaku tersebut merupakan kebiasaan normal. Bunda tidak perlu menetapkan perilaku anak agar memiliki kebiasaan seperti orang dewasa. Biarkanlah anak bermain dengan caranya sendiri, cara yang cocok dengan kepribadiannya.

Kalau bunda memaksa anak untuk mengubah perilakunya

sehingga punya kebiasaan yang sama seperti orang dewasa, dampaknya malah bisa berbahaya. Oleh karena itu, bunda perlu melihat pengalaman kecil yang bunda jalani dahulu. Tentang bagaimana bunda menghabiskan masa kecil dengan cara yang menyenangkan. Lewat ingatan itu, bunda bisa mengajak si kecil untuk merasakan pengalaman masa kecil yang serupa. Masa kecil yang bahagia, menjadi momen anak untuk memperoleh banyak hal yang menyenangkan.

After all Hanya saja, bunda tentu perlu tetap memperhatikan kebiasaan anak yang kerap menyendiri. Pastikan untuk senantiasa mengajak anak berbicara. Bahkan, kalau perlu, habiskan waktu bermain bersama si kecil secara berkualitas. Dari situ, bunda bisa mengenali, apakah kebiasaan itu bakal menganggu perkembangan mental si kecil atau tidak. Atau in conclusion, adakah hal yang menganggu di pikiran si kecil sehingga membuatnya enggan bermain dengan anak lain.