Anak Tantrum? Begini Cara Mengatasinya!

anak tantrumSikap pemarah yang dimiliki anak sewaktu-waktu menjadi hal yang sangat biasa. Pada dasarnya, anak-anak memiliki sifat dasar periang, namun saat mereka masih sangat kecil, mereka seringkali menjadi seseorang yang pemarah atau dikenal dengan istilah tantrum. Jika hal ini terjadi pada si kecil, Anda tidak perlu khawatir karena semakin mereka besar keinginan untuk marah akan semakin berkurang. Hal ini disebabkan karena mereka sudah dapat berkomunikasi dengan orang tua dan mengutarakan apa yang mereka rasakan dan inginkan. Menurut pengalaman para ibu, si kecil rewel, marah atau tantrum biasanya karena mereka capek, ngantuk, atau lapar. Benarkah? Apapun alasannya anak bersikap tantrum, ada 10 cara bijak yang bisa Anda lakukan untuk menaklukkan anak bersikap pemarah.

Ajak anak bicara

Ketika anak-anak bersikap tantrum, hal pertama yang harus dilakukan adalag dengan meminta si kecil mengungkapkan perasaannya agar ia merasa lebih lega. Tanyakan kepadanya mengapa ia marah. Hal ini dapat membuat mereka merasa keinginannya didengar oleh orang lain. Jika ia belum bisa bicara, misalnya masih berusia 2 hingga 3 tahun, beri pertanyaan yang dirasa mudah seperti, “Adik lapar? Adik masih ngantuk?” Ia pasti akan mengangguk atau menggeleng. Jika ia sudah mengungkapkan perasaannya, maka kemarahannya sedikit demi sedikit akan mereda.

Hentikan kegiatan Anda sementara

Apakah si kecil sering bersikap marah sesuka hati dan tiba-tiba? Entah mereka berteriak, membuang mainan, atau menangis tanpa sebab? Bisa jadi, sebenarnya ia meminta perhatian dari Anda yang sibuk menyetrika, mencuci, atau fokus dengan olshop Anda! Tidak ada salahnya untuk menemani si kecil terlebih dahulu dan membuatnya asyik dengan salah satu aktivitas, lalu akhirnya Anda bisa menyelesaikan pekerjaan lainnya kan?

Berilah anak ciuman dan pelukan

Menurut berbagai penelitian, keajaiban ciuman dan pelukan untuk si kecil ternyata mampu meredam amarahnya. Setelah mereka tenang, tanyakan mengapa mereka marah dan bersikap tidak baik.

Alihkan perhatiannya

Mengalihkan perhatian si kecil yang sedang tantrum dengan mainan kesukaannya, mainan baru, film favorit atau nyanyian lembut lebih efektif dibanding harus mengalihkannya dengan pernyataan kebohongan. Cara seperti ini sangat sesuai untuk si kecil yang masih sulit mengutarakan perasaannya lewat komunikasi verbal.

Beri waktu untuk dirinya sendiri

Rasa tidak nyaman saat baru bangun dari tidur sangat biasa. Kita pun sering mengalaminya, apalagi anak-anak kita. Jika hal ini yang terjadi, sebenarnya mudah saja. Biarkan ia sendiri, kita tidak perlu menyuruh mereka untuk melakukan ini dan itu. Beberapa waktu kemudian, ia akan kembali tenang.

Bercanda

Anak pemarah perlu ditaklukkan dengan sedikit humor dan candaan ringan, seperti bermain ekspresi wajah, tebakan ‘maksa’ dan banyak lagi cara membuat si kecil yang ngambek bisa tersenyum lagi.

Mandi

Banyak orang tua telah membuktikan bahwa mandi, bermain air dan busa sabun dengan aroma kesayangan si kecil dapat membuatnya tenang kembali. Jangankan mereka, kita pun akan merasa rileks setelah berendam dengan air hangat di bathtub ditemani dengan sabun aromaterapi, menyenangkan bukan?

Ajak beraktivitas di luar rumah

Bermain di taman, arena bermain di mal, atau bertemu dengan saudara sepupu yang sebaya dapat membuat si kecil lupa dengan ‘rasa kesalnya’. Setelah seharian bermain, ia pasti capek, tapi pemandangan baru yang dilihatnya membuatnya terlepas dari rasa jenuh karena terus menerus berada di rumah atau sekolah. Jadi sesekali ajaklah mereka bermain di luar rumah bersama saudara atau teman sekolahnya.

Biarkan rumah berantakan

Daripada kesal melihat si kecil yang rewel tak karuan, biarkan saja si kecil bermain sesuka hati selama hal itu tidak membahayakan dirinya. Bermain air, pasir atau apapun yang membuat mereka senang dapat menghindarkan mereka dari tantrum berkepanjangan.

Bermain gelembung

Jika Spongebob dan Patrick saja suka bermain dengan gelembung, apalagi dengan si kecil. Tantrum tidak hanya disebabkan karena ia lapar, capek atau mengantuk, tetapi juga karena ia bosan. Bermain gelembung, mengejar dan memecahkannya sangat menghibur hati si kecil. Anda dapat melakukannya di halaman rumah atau di taman pusat kota.