Anda Mengalami Haid Berkepanjangan? Waspada Penyakit Kandungan!

haid, darah haid, haid berkepanjangan, darah menstruasi, tanda tanda menstruasi, tanda menstruasi, menstruasi lama, tanda tanda haid, tanda haid, cara menghentikan haid, haid sedikit, cara menghentikan menstruasi, gangguan menstruasi, haid terus menerus, datang bulan tidak teratur, tanda datang haid, cara meredakan nyeri haid, penyebab tidak haid, siklus haid normal, menstruasiDi dalam istilah medis, ada istilah untuk siklus haid yang memanjang yang dikenal dengan nama “oligomenorhea. Ini merupakan suatu keadaan di mana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah pendarahan tetap sama. Jika Anda mengalami kejadian ini, maka Anda perlu merasa waspada karena mungkin saja penyebabnya adalah munculnya penyakit di dalam kandungan Anda.

Haid berkepanjangan yang disebabkan karena adanya penyakit dalam kandungan umumnya adalah sindrom polikistik ovarium (PCOS). Ini adalah suatu kelainan hormonal dengan beberapa gejala khas yang ditandai dengan adanya sejumlah kista pada indung telur. Pada beberapa penelitian, 85-90% wanita yang mengalami gangguan haid berkepanjangan memiliki riwayat PCOS.

Hingga saat ini, penyebab dari adanya gangguan PCOS belum dapat dketahui dengan pasti, namun faktor genetic dan faktor ketidakseimbangan hormone ikut berperan di sini. Gejala-gejala yang bisa diketahui dari penderita PCOS di antaranya sebagai berikut:

  • Adanya gangguan pada siklus haid, contohnya siklus haid yang memanjang.
  • Adanya peningkatan kadar hormon pria (androgen). Tubuh wanita juga memproduksi hormon androgen meskipun sedikit. Namun pada PCOS, hormon androgen mengalami peningkatan sehingga akan muncul gejala seperti berjerawat dan pertumbuhan rambut yang berlebih di seluruh tubuh.
  • Kesulitan untuk mendapatkan keturunan (infertilitas). Infertilitas pada penderita PCOS terjadi karena indung telurnya tidak mampu melepaskan sel telur setiap bulannya.
  • Tingginya kadar insulin dalam tubuh. Hal ini terjadi karena PCOS dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin perifer dan hiperinsulinemia (tingginya kadar insulin dalam tubuh). Akibatnya, penderita PCOS cenderung akan mengalami gangguan pengaturan kadar gula darah dan gangguan pengaturan kadar lemak sehingga mereka menjadi obesitas.

Jika Anda memiliki haid yang berkepanjangan, segeralah berkonsultasi kepada dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti USG, untuk melihat apakah terdapat kista di dalam ovarium atau tidak, hal ini berfungsi untuk menegakkan diagnosis PCOS.