Apa Itu Kehamilan Ektopik?
Sebuah kehamilan tuba atau ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim. Biasanya, dalam kasus tersebut, telur yang dibuahi tertanam di saluran telur, bukan di dalam rongga rahim. Kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik adalah sekitar 2 dari 100. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh beberapa penyimpangan dalam saluran telur yang menghambat berjalannya sel telur ke dalam rahim. Kemungkinan telur yang dibuahi tertanam di ovarium, rongga perut atau leher rahim yang sangat langka.
Apa saja gejala dari kehamilan ektopik
Gejala kehamilan ektopik biasanya ditandai sakit parah di wilayah perut bagian bawah yang awalnya mungkin mulai di satu sisi, tetapi dapat menyebar ke daerah seluruh perut. Bercak atau pendarahan ringan juga dapat terjadi beberapa hari atau minggu sebelum timbulnya nyeri. Perdarahan dapat menjadi berat jika ada pembuluh darah yang pecah. 25-50% wanita mungkin mengalami mual dan muntah yang mungkin sulit mereka bedakan dari morning sickness biasa. Pusing, lemah hingga pingsan bisa terjadi bila pendarahan cukup berat.
Kehamilan ektopik dapat di deteksi dari awal dengan mengkonsultasikannya ke dokter kandungan. Tingkat hCG hormon dalam darah ibu merupakan indikator kehamilan ektopik. Hasil tes kehamilan yang menunjukkan bahwa tingkat hormon hCG dalam darah ibu menurun atau tidak naik seiring dengan kemajuan kehamilan, mengindikasikan bahwa kehamilan abnormal. USG dapat mengungkapkan tidak adanya kantung kehamilan di dalam rahim atau adanya pengembangan kehamilan di tuba falopi. Laparoskopi juga memungkinkan dokter untuk melihat tuba langsung dan mengkonfirmasikan diagnosisnya.
Sangat penting bahwa kondisi kehamilan ektopik ini didiagnosis dan diobati di awal. Jika kondisi ini tetap tidak terdeteksi, kehamilan akan terus tumbuh dalam saluran telur yang mengakibatkan telur yang dibuahi tidak akan dapat melakukan perjalanan ke rahim. Bila terdapat pembuluh yang pecah, ini bisa membahayakan kehidupan ibu.
Bagaimana kehamilan ektopik dirawat
Kehamilan ektopik dapat diobati melalui operasi dengan Laparoskopi. Prosedur bedah ditentukan oleh lokasi kehamilan ektopik. Kehamilan di dekat ujung terbuka saluran tuba sering dapat dihilangkan tanpa memotong tuba, sementara bila lebih dekat ke rahim maka saluran telur harus dipotong. Kehamilan ektopik yang terjadi di bagian dari tuba yang terkandung dalam dinding rahim disebut kehamilan interstitial. Dalam kasus tersebut, para dokter mungkin tidak punya pilihan selain untuk melakukan histerektomi, yaitu mengangkat rahim bersama dengan tuba dan hasil konsepsi. Baru-baru ini, obat antikanker yang disebut methotrexate sedang diberikan sebagai alternatif untuk operasi. Ia bekerja dengan menempatkan menghentikan pertumbuhan sel sehingga kehamilan ektopik ini hancur tanpa harus dilakukan operasi pengangkatan.
Gambar : www.babycenter.com