Apa Yang Harus Dilakukan Jika Anak Kurang Berat Badan?

berat badan bayi kurangPada masa pertumbuhannya, anak-anak memerlukan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang agar pertumbuhannya berkembang secara optimal. Seorang bayi, mendapatkan asupan nutrisi terbaiknya melalui ASI dalam 6 bulan pertama kehidupannya, namun setelah usianya di atas 6 bulan kebutuhan nutrisi bayi semakin meningkat sehingga ASI ekslusif tidak cukup untuk si kecil sehingga ia perlu diberikan makanan pendamping ASI secara bertahap (MP-ASI).

Tumbuh kembang si buah hati bisa dipantau dari diagram berat badan yang dilakukan selama 1 bulan sekali di posyandu terdekat untuk bayi berusia di bawah 12 bulan ke bawah, namun untuk bayi usia 12 bulan sampai 5 tahun, pemantauan tumbuh kembangnya bisa dilakukan selama 3 bulan sekali.

Menurut National Center for Health Statistics, berat badan bayi akan meningkat menjadi 2x lipat hingga saat ia menginjak usia 6 bulan dan akan meningkat 3x lipat dari berat badan saat lahir saat ia berusia 12 bulan. Jika kurva pertumbuhan berat badannya di bawah angka tersebut, maka bisa dikatakan jika berat badannya rendah, bahkan bisa dicurigai adanya kegagalan tumbuh yang perlu segera dicari penyebabnya.

Ada beberapa penyebab seorang anak bisa mengalami berat badan rendah dari hitungan standar, oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebagai bentuk pencegahan dini seperti yang disebutkan di bawah ini:

Evaluasi medis

Apabila berat badan anak selalu berada di bawah kurva normal, coba lakukan pemeriksaan medis pada tubuhnya. Perhatikan apakah terdapat gangguan pada saluran pencernaan atau tidak, seperti adanya kesulitan ketika makan (misalnya akibattongue-tie) atau hilangnya nutrisi akibat muntah dan diare. Selain itu, perhatikan pula adakah keluhan lain seperti sesak napas (akibat penyakit paru atau penyakit jantung bawaan), demam, dan sebagainya. Penilaian ini perlu segera dilaporkan ke dokter agar masalah medis yang ditemukan dapat ditangani dengan optimal.

kurva pertumbuhan

Evaluasi pemberian makanan

Selain perlu memperhatikan masalah dari sisi medis, Anda juga harus mulai memperhatikan kembali apakah selama ini teknik pemberian makan anak tidak tepat, jumlah makanan tidak cukup, frekuensi makan kurang, atau jenis makanan yang diberikan malah tidak sesuai dengan usia si kecil. Catat dan diskusikan dengan dokter untuk memperoleh penilaian yang tepat.

Pemberian ASI

ASI eksklusif mampu mendukung pertumbuhan bayi selama 6 bulan pertama atau lebih, termasuk pada penambahan berat badannya. Bayi yang diberikan ASI eksklusif cenderung memiliki kurva pertumbuhan yang normal dibanding bayi yang tidak memperoleh ASI eksklusif.

Meningkatkan jumlah dan frekuensi pemberian makanan

Prinsip penambahan berat badan adalah agar asupan makanan lebih tinggi daripada energi yang keluar. Misalnya, setelah anak makan menu MPASI, selingi dengan camilan bernutrisi, ASI, atau susu formula. Seiring dengan bertambahnya usia, tingkatkan porsi makannya, namun tetap lakukan dengan bertahap.