Bagaimana Membentuk Karakter Positif Pada Anak Sejak Dini?

membangun karakter, pendidikan anak usia dini, pendidikan karakter anak, mendidik anak, pengertian pendidikan karakter, pendidikan karakter, pendidikan karakter anakOrangtua mana yang tidak mau memiliki anak cerdas dan berperilaku sopan santun di dalam kesehariannya. Namun, tentu saja seorang anak tidak bisa tumbuh sendirian begitu saja, peran orangtua dalam mendidik anak terutama membentuk karakter sangat dibutuhkan. Karakter merupakan tabiat ataupun kebiasaan yang mengarahkan tindakan atau perilaku seorang individu. Dengan demikian, karakter bisa dibentuk dan dibangun dan bukan sesuatu yang melekat secara alami di dalam diri seseorang. Seiring dengan pertumbuhannya, karakter seseorang akan semakin terbentuk.

Hal inipula yang menyebabkan orangtua memiliki tanggung jawab yang cukup besar pada perkembangan dan pertumbuhan sang anak, karena faktor pembentukan karakter anak tergantung pada cara bagaimana orangtua mendidiknya. Siapa yang tidak menginginkan anak yang memiliki percaya diri yang kuat, mampu mengambil keputusan dengan baik, memiliki sifat optimis, mandiri, bertanggung jawab dan berani mengekspresikan diri? Semua hal tersebut merupakan sebagian kecil harapan para orangtua kepada anak-anaknya ketika mereka tumbuh. Agar anak-anak bisa mencapai aktualisasi tersebut, orangtua harus menanamkan karakter positif pada anak sejak dini. Lantas, bagaimana caranya membentuk karakter positif pada anak?

Di lingkungan masyarakat kita saat ini, orang-orang seringkali mendefinisikan kecerdasan anak tidak jauh dari kemampuan akademis yang baik di sekolah seperti mendapat ranking pertama, ulangan selalu nilai 100, dsb. Padahal sebenarnya kecerdasan bukan hanya sekedar kemampuan akademis saja, kecerdasan yang bersifat akademis tidak menjamin membuat anak memiliki masa depan yang cemerlang. Dan untuk membentuk generasi cerdas serta berkarakter, tentu saja diperlukan adanya keseimbangan antara ketiga jenis kecerdasan, yaitu IQ (kecerdasan akademis), EQ (kecerdasan emosional), dan SQ (kecerdasan spiritual).

Di dalam membentuk karakter pada anak, setidaknya ada 9 pilar karakter dasar yang perlu diketahui para orangtua. Kesembilan fondasi yang akan membantu membentuk karakter pada anak ini merupakan pendidikan dasar di dalam keluarga yang harus dipahami dan ditanamkan sejak dini. Kesembilan pilar tersebut, di antaranya:

  1. Mengenal dan mencintai Tuhan dan segala ciptaannya
  2. Tanggung jawab
  3. Jujur dan diplomatis
  4. Hormat dan santun
  5. Dermawan, suka menolong, dan kerjasama
  6. Percaya diri, kreatif, kerja keras
  7. Kepemimpinan dan keadilan
  8. Baik dan rendah hati
  9. Toleransi, kedamaian dan persatuan

Itulah kesembilan pilar yang akan menjadi tonggak dasar dalam membentuk karakter anak, namun selain kesempilan pilar tersebut juga ada hal lain yang tidak kalah penting, yakni mengenai Kebersihan, Kerapihan, Kesehatan dan Keamanan. Hal tersebut tentu saja harus dimulai pertama kali di lingkungan keluarga karena keluarga merupakan elemen terpenting yang akan melahirkan anak dengan karakter yang kuat dan tangguh.

Kunci pembentukan karakter anak selain kesembilan pilar tadi adalah pola asuh. Pola asuh yang tepat sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan karakter anak, salah satu pola asuh yang paling berpengaruh adalah memberikan teladan atau rule model dari orangtua kepada anak-anaknya karena anak adalah cerminan dari orangtuanya.

Pola asuh yang bersifat demokratis dalam mendidik anak juga sangat penting, orangtua harus dapat membimbing anak sesuai kemampuannya dan tidak berusaha menuntut anak harus begini dan begitu. Pola asuh semacam ini sangat bermanfaat dalam membangun kedekatan emosional antara orangtua dan anak, sehingga tidak ada lagi kesenjangan hubungan yang malah merusak masa depan anak. Selain itu, faktor kesehatan anak juga harus diperhatikan karena berpengaruh besar terhadap perkembangan psikologisnya.

Menerapkan pola asuh yang tepat di dalam membentuk karakter positif pada anak sejak dini tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada satu hal penting yang perlu diketahui bahwa faktor dari pribadi kita sebagai orangtua lah yang akan menentukan perilaku yang tepat untuk anak. Orangtua harus terus belajar dan memperbaiki diri agar bisa disebut pantas dijadikan sebagai teladan oleh anak agar mereka bisa mencapai aktualisasi diri yang pantas juga seiring dengan karakternya yang pelan-pelan tumbuh dan terbangun menjadi pilar yang kuat.