Bahaya Asap Rokok Bagi Anak-anak, Ibu Hamil, dan Bayi
Seperti yang diketahui, perokok pasif memiliki masalah kesehatan lebih tinggi daripada perokok aktif. Begitu pula anak-anak yang berada di lingkungan yang sama dengan perokok. Meski di dalam rumah tidak ada perokok, namun ketika ia pergi bermain orang tua kerap tidak menyadari hal tersebut.
Di dalam asap rokok terdapat sekitar 4.000 bahan kimia. Dan sebagian besar, bahan kimia tersebut dapat memicu penyakit kanker. Dan menurut riset, tempat yang sebelumnya ditempati perokok juga berbahya sebab bahan kimia tersebut menempel pada benda-benda di sekitarnya.
Pengaruh Asap Rokok Terhadap Perkembangan Bayi
Jika ada ibu hamil yang merokok atau terpapar asap rokok, hal tersebut tidak hanya berbahya untuk ibu namun juga janin dalam kandungan. Masalah kesehatan yang dapat terjadi antara lain:
1. Keguguran
2. Kelahiran prematur
3. Berat badan ketika lahir rendah
4. Sindrom kematian bayi mendadak
5. Gangguan kemampuan belajar dan hyperactivity disorder
Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Anak-anak
Anak-anak belum memiliki sistem imun yang kuat sehingga sangat mudah untuk terserang berbagai penyakit. Tingkat resiko masalah kesehatan jika menghirup asap rokok juga lebih tinggi dari orang dewasa. Masalah kesehatan tersebut antara lain:
1. Infeksi telinga
2. Batuk dan pilek
3. Masalah pernapasan
4. Kerusakan gigi
Anak-anak dengan orang tua yang perokok lebih meningkatkan masalah resiko asap rokok. Terlebih jika anak-anak tersebut memiliki masalah kesehatan pernapasan seperti asma atau bronkitis. Hal ini akan menyebabkan seringnya terjangkit serangan dadakan bahkan semakin parah.
Efek Jangka Panjang Perokok Pasif
Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua perokok lebih cenderung merokok saat remaja atau dewasa. Begitu juga masalah kesehatan akan sama dengan perokok dewasa. Beberapa masalah kesehatan diantaranya:
1. Kanker paru-paru
2. Perkembangan paru-paru menjadi buruk
3. Penyakit jantung
4. Katarak
Sebisa mungkin sterilkan atau jauhkan lingkungan rumah dari asap rokok karena bahkan sekedar jejak toksin rokok dapat menempel di pakaian dan benda lainnyapun bisa membahayakan kesehatan bayi dan anak-anak.
Jika memang ada perokok di rumah, sebaiknya tidak merokok di dalam rumah, terlebih jika di dalam rumah ada anak dan bayi. Diharapkan perokok di dalam rumah menghargai kesehatan orang-orang yang tidak merokok di rumah.