Bahaya Radiasi Ponsel & Cara Pencegahannya

Radiasi-PonselPerkembangan teknologi semakin tak terbendung, khususnya teknologi di bidang telepon seluler. Berbagai macam handphone bisa ditemukan di pasaran, mulai dari harga yang murah hingga harga selangit. Faktor harga sangat menentukan pada meluasnya penggunaan handphone di semua kalangan, setiap orang berlomba-lomba menggunakan handphone sesuai selera dan keinginannya. Jika dahulu handphone hanya digunakan oleh kalangan menengah ke atas, kini semua rentang usia mulai dari anak-anak hingga orang tua sudah hampir memilikinya. Kepemilikan handphone sudah tak memandang usia, pekerjaan, orang kaya maupun miskin, hampir semuanya memiliki handphone.

Dibalik merebaknya penggunaan ponsel di kalangan anak-anak khususnya, sadar tidak sadar ada bahaya yang mengintainya dan kebanyakan dari kita tidak mempedulikannya. Radiasi ponsel, di berbagai Negara tingkat SAR (Spesific Absorption Rate) sebuah ponsel sangat dipertimbangkan oleh pengguna mengingat bahaya radiasi dari ponsel itu sendiri yang sangat membahayakan kesehatan. Beberapa penelitian bahkan menyatakan bahwa radiasi ponsel dapat mengganggu beberapa organ tubuh dan sistem kerja tubuh manusia itu sendiri. Gangguan tersebut lebih berat dampaknya jika terjadi pada anak-anak karena belum matangnya beberapa organ dari tubuhnya. Lantas, apa saja dampak kesehatan dan seperti apa pencegahannya agar tidak terlalu terkena bahaya radiasi ponsel? Berikut paparannya.

Gangguan Fungsi Otak

Radiasi ponsel ternyata menyebabkan gangguan fungsi pada otak atau susunan saraf pusat, gangguan tersebut meliputi tumor dan insomnia. Para peneliti di Inggris bahkan menyatakan bahwa radiasi elektomagnetik yang dihasilkan ponsel dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor pada otak. Orangtua disarankan untuk tidak memberikan gadget apapun pada anak di bawah usia 8 tahun untuk mencegah efek radiasi lebih cepat, karena efek radiasi pada anak-anak lebih rentan mengingat otaknya masih dalam tahap perkembangan.

Selain mengganggu fungsi otak, radiasi ponsel juga ternyata mengganggu produksi hormon melatonin, hormon yang berfungsi mengatur ritme tubuh secara internal. Gejala-gejala yang timbul biasanya mengalami sakit kepala, mengalami gangguan fungsi kognitif, dan sebagainya.

Kanker Kelenjar Getah Bening

Menurut beberapa penelitian terbaru, radiasi ponsel juga berpotensi menyebabkan kanker kelenjar getah bening. Salah satu kunci yang menjadi temuan dari penelitian ini adalah fakta mengenai penggunaan ponsel di daerah yang lemah sinyal, biasanya tempat yang lemah sinyal akan memancarkan radiasi yang lebih kuat untuk mencari sinyal supaya ponsel dapat berfungsi.

Mengurangi Kualitas Sperma

Hubungan antara radiasi ponsel dan menurunnya kualitas sperma diungkapkan oleh para ahli di Cleveland Clinic, America Serikat. Penelitian tersebut menyatakan bahwa semakin lama pria menggunakan ponselnya setiap hari, semakin menurun juga jumlah sel sperma dan semakin besar presentase jumlah sperma abnormal.

Mengganggu Lebah Madu

Ternyata, radiasi ponsel tidak hanya mengganggu kesehatan manusia tetapi juga menyebabkan penurunan tajam pada populasi lebah madu. Sinyal pada ponsel menyebabkan radiasi pada koloni lebah madu, lebah madu yang terserang radiasi akan berperilaku aneh, sedikit bertelur dan bahkan sampai tidak menghasilkan madu. Bahkan koloni dari lebah-lebah tersebut cenderung meninggalkan sarangnya dan tidak pernah kembali lagi, hal ini dikenal sebagai gangguan yang menyebabkan keruntuhan koloni.

Itulah beberapa efek dari radiasi ponsel yang mungkin belum Anda ketahui. Dan berikut ini adalah beberapa tips sederhana yang mungkin akan membantu dalam mengurangi dampak bahaya radiasi ponsel pada tubuh:

  • Batasi pengunaan ponsel BlackBerry. Pihak BlackBerry telah memberikan pernyataan pada buku panduan BB, edisi Torch khususnya bahwa ponsel mereka tidak boleh disimpan di saku atau kantong baju. Setidaknya harus ada jarak minimal 25mm dari tubuh saat ponsel tersebut melakukan transmisi. Ponsel ini bisa mengeluarkan frekuensi radio lebih dari standar ketika tidak menggunakan sarung khusus buatan RIM, radiasinya bisa menyebabkan insomnia, sakit kepala atau pusing-pusing, menyebabkan ketergantungan, merusak konsentrasi dan pola tidur, meningkatkan stress, hingga kesulitan berkonsentrasi.
  • Tidak mengaktifkan ponsel di dekat bayi atau anak-anak. Fungsi organ tubuh bayi dan anak-anak belumlah sempurna dan matang, dampak radiasi akan memicu gangguan kesehatan lebih besar dibanding pada orang dewasa.
  • Gunakan perangkat tambahan. Jika memungkinkan, saat berbicara melalui ponsel sebaiknya menggunakan peralatan tambahan seperti headset, meskipun tidak akan menghilangkan efek radiasi namun setidaknya bisa mengurangi dampaknya secara langsung. Atau jika tidak memungkinkan, gunakan fasilitas loudspeaker saat berbicara di telepon.
  • Maksimalkan penggunaan SMS. Jika komunikasi masih bisa dilakukan via SMS, sebaiknya hindari berbicara langsung via telepon. Selain menghemat biaya, energi yang dibutuhkan untuk mengirim SMS jauh lebih kecil disbanding menggunakan telepon.
  • Hindari penggunaan ponsel saat sinyal lemah. Bila berada di daerah yang lemah sinyal, biasanya ponsel akan semakin kuat dalam memancarkan radiasi untuk mencari sinyal yang dibutuhkan. Ciri-cirinya, baterai akan cepat habis dan terasa panas.
  • Hindari pelindung tambahan. Karena berbagai alasan, terkadang kita menambahkan pelindung tambahan seperti casing. Ternyata hal tersebut malah akan membuat sinyal jadi terperangkap dan ponsel akan semakin memancarkan radiasi yang lebih kuat untuk menemukan sinyak yang stabil.
  • Hindari penggunaan ponsel pada anak-anak. Perkembangan organ tubuh anak-anak belum matang dan sempurna, sebisa mungkin hindarkan penggunaanya lebih dini karena dapat menyerap bahaya radiasi ponsel lebih cepat dari orang dewasa.
  • Tidak meletakkan ponsel di dekat tempat tidur. Jauhkan ponsel dari bagian tubuh terutama saat sedang tidur. Kebiasaan menyimpan ponsel di dekat kepala atau bagian tubuh lainnya sangat rentan menggangu kesehatan dan mengakibatkan bahaya dalam jangka waktu yang panjang.