Beberapa Penyakit Yang Sering Muncul di Musim Kemarau

kemarauHawa panas dan kering sudah mulai terasa belakangan ini, bahkan di India dan Pakistan sampai terjadi gelombang panas yang banyak merenggut nyawa. Pada musim kemarau seperti sekarang ini, suhu udara menjadi panas dan tubuh tentu akan meresponnya untuk menyesuaikan dengan lingkungan. Saat terjadi perubahan suhu, tubuh akan mengalami proses adaptasi secara fisiologis secara otomatis dengan melakukan penyesuaian. Ada yang merespon dengan membesarnya pembuluh darah ada juga yang dengan cara pembakaran kalori.

Proses adaptasi tubuh terhadap lingkungan yang tidak disertai dengan kondisi yang sehat dan fit serta kondisi lingkungan yang tidak higienis akan membuat seseorang menjadi jatuh sakit. Apalagi di cuaca kering seperti sekarang, debu dan pencemaran lain mudah muncul dan menular. Untuk mengetahui penyakit apa saja yang biasanya muncul pada musim kemarau, simak ulasannya berikut ini.

Diare

Pembatasan penggunaan air bersih saat musim kemarau umumnya membuat lingkungan menjadi relative kotor dan mengundang banyak lalat pada makanan dan minuman. Kondisi ini membuat makanan dan minuman menjadi mudah tercemar sehingga penyakit diare akan semakin mudah menjangkit. Jika Anda mengalami diare, cegah dengan meminum cairan yang mengandung elektrolit seperti oralit. Dosis meminum oralit harus disesuaikan dengan banyaknya feses cair yang dikeluarkan agar bisa mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. Jika kondisinya sampai mengalami dehidrasi yang cukup berat, maka Anda harus mendapatkan penanganan yang lebih lanjut dengan cara diinfus untuk mengatasi dehidrasi yang terjadi.

Influenza

Jenis flu yang biasanya muncul di musim kemarau adalah flu Singapura, gejalanya hampir sama dengan jenis flu pada umumnya yakni disertai demam, sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, nyeri sendi, hilang nafsu makan, dan terjadi peradangan pada saluran nafas. Flu ini tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya tergantung dari seberapa baiknya daya tahan tubuh seseorang.

Meskipun flu Singapura tidak berbahaya, namun penyakit ini sangat mudah menular, yakni melalui kontak langsung saat bicara atau bersin. Pada anak-anak bisanya flu ini menular melalui mainan yang digigit.

Sakit Mata

Udara yang kering, debu dan asap yang beterbangan membuat seseorang lebih rentan mengalami sakit mata. Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda bisa menggunakan kacamata saat bepergian ke luar rumah, kacamata modis juga bisa menjadi salah satu pilihan agar tetap terlihat trendi.

Pengobatan untuk sakit mata biasanya tergantung dari penyebab indeksinya, namun untuk perawatannya umumnya bsia dilakukan dengan cara dikompres, meneteskan obat mata, salep hingga minum antibiotik. Sakit mata yang sulit sembuh umumnya karena disebabkan oleh kuman dan virus secara bersamaan.

ISPA

Musim kemarau cenderung merangsang terjadinya iritasi saluran pernafasan atas (ISPA) yang disebabkan oleh udara yang tidak sehat. Keterbatasan air bersih, makan dan minum yang dingin seperti es, bisa menyebabkan terjadinya ISPA. Agar terhindar dari penyaki ini, biasakan untuk bisa minum air putih 8 gelas sehari dengan metode 2-4-2 selama bulan Ramadhan agar saluran pernafasan tidak kering dan teriritasi.

Campak Rubella

Jenis campak ini sering juga disebut sebagai campak Jerman atau campak 3 hari yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan pada permukaan kulit. Jenis campak ini berbeda dengan jenis campak biasa (measles) yang membutuhkan waktu penyembuhan cukup lama, campak Jerman tidak berbahaya karena umumnya hanya berlangsung selama 3 hari saja. Namun jika terjadi pada ibu hamil, campak ini bisa menyebabkan kecacatan pada janin dan keguguran sehingga harus ditangani secara tepat oleh ahlinya.

Daya tahan tubuh yang cenderung melemah pada musim kemarau bisa menjadi sasaran empuk terjangkitnya campak Jerman. Saat seseorang terkena infeksi campak ini, biasanya akan ditandai dengan demam tinggi, ruam merah di permukaan kulit dan kadang disertai nyeri di tenggorokan saat menelan. Untuk mencegah penularan jenis campak ini, jagalah daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Seperti mengonsumsi buah-buahan juga sayuran yang mengandung banyak vitamin. Jika keluar untuk berkendara, jangan lupa untuk memakai masker untuk meminimalkan penularan virus lewat udara dan debu yang terhirup.