Benarkah Emosi Dapat Mengubah DNA dan Mengobati Kanker?
Tidak dapat kita pungkiri bahwa fikiran dan perasaan sangat besar pengaruhnya terhadap metabolisme tubuh . Jika kita sedang makan tiba tiba diberi tahu bahwa anak yang kita kasihi meninggal akibat kecelakaan , dijamin Anda tidak bisa meneruskan makan Anda. Tubuh Anda segera bereaksi, nafas menjadi sesak selera makan kontan menghilang, otot dan saraf Anda menjadi tegang. Pada kondisi tertentu juga diikuti naiknya tekanan darah yang kadangkala menyebabkan pecahnya pembuluh darah tertentu. Kadangkala juga diikuti denganrasa mulas pada bagian perut.
Pola hidup dikota besar yang cenderung materialistis dan penuh persaingan menyebabkan tekanan yang berat pada fikiran dan perasaan sebagian orang. Mereka yang tidak terampil memenage fikiran dan perasaannya dalam menghadapi tekanan dan kesibukan pekerjaan, cenderung untuk mengalami gangguan psykosomatik, yaitu penyakit fisik yang muncul akibat gangguan emosi. Umumnya mereka tidak menyadari bahwa penyakit fisik yang mereka derita adalah akibat gangguan emosi yang mereka alami. Mereka hanya sibuk mengobati penyakit fisik yang timbul dan tidak memperhatikan masalah fikiran dan perasaan yang menyadi penyebab dari penyakit tersebut.
Beberapa penyakit fisik yang sering muncul mengiringi gangguan emosi antara lain : nyeri dileher, radang tenggorokan, gatal dan luka pada kulit, kesemutan dan bengkak, pusing dan sakit kepala, sembelit, diare, gangguan lambung, dan keletihan . Kadangkala gangguan emosi ini juga bisa memicu beberapa penyakit ganas seperti tumor dan kanker. Menangani gangguan penyakit fisikakibat gangguan emositidak cukup hanya dengan mengobati gejala fisik yang timbul, tapi harus dibarengi dengan mengatasi gangguan emosi tersebut. Usaha mengobati gangguan fisikakan sia- sia jika tidak diiringi dengan usaha mengatasi gangguan emosi. Obat-obatan medis yang diberikan hanya untuk mengurangi rasa sakit atau mengurangi efek buruk penyakit tersebut , namun tidak akan mampumenyembuhkan secara sempurna jika penyebab utama nya yaitu gangguan emosi tidak segera diatasi.
Greg Braden, seorang penulis terkenal asal Amerika dengan teori kanker nya menyatakan bahwa emosi ternyata dapat mempengaruhi DNA dan segala kekuatan kolektif pikiran (do’a, meditasi, perenungan, dll) dapat menyembuhkan kita dari berbagai macam penyakit fisik. Teori Braden ini bahkan diakui dapat mengobati penyakit kanker, seperti apa penjelasan ringkasnya? Berikut uraiannya.
Sel Kanker
Menurut Greg Braden,ketika kita bisa menyinergikan antara pikiran dan manifestasi fisik di lapangan, efek kanker dapat diperlambat bahkan dihentikan sama sekali perkembangannya. Hipotesis Braden ini telah dijelaskan dalam sebuah jurnal berjudul “Nature”, jurnal ilmiah terkemuka pada tahun 1996.
Kontrol pikiran dan emosi
Kita harus menyadari bahwa emosi dan pikiran, jika digabungkan, dapat membentuk suatu medan elektromagnetik yang dapat mencakup jarak 1 meter dari pusat tubuh kita. Hal ini nampaknya telah diramalkan oleh Nikola Tesla yang mengatakan bahwa suatu saat manusia dapat menggunakan pikiran mereka sendiri untuk menghasilkan medan listrik. Terlalu berlebihan? Anda dapat melihat sebuah rekaman video di sebuah rumah sakit Cina di bawah ini yang menunjukkan bahwa sebuah proses penyembuhan tumor berukuran 3 x 2,5 cm hanya dalam waktu kurang dari 5 menit saja! Wow, amazing.
Perasaan dapat mengubah DNA!
Ilmu pengetahuan telah menyatakan selama bertahun-tahun bahwa emosi dan perasaan memiliki pengaruh terhadap penyakit fisik. Dan ini dibuktikan oleh video berikut ini. Mari kita simak penejelasannya dan semoga kita dapat mengambil manfaat darinya.