Benarkah Harus Berbuka Puasa dengan yang Manis?
Tentu kita sebelumnya pernah mendengar bahwa berbuka puasa disarankan dengan makanan atau minuman yang manis, apakah berbuka dengan makanan atau minuman yang manis itu menjadi keharusan? Hmmm… pada artikel ini kami akan mengumpulkan beberapa fakta tentang hal ini.
Tentu saat menjelang buka puasa, di jalan-jalan, Anda akan menemui para penjual kolak, sop buah, bubur sum-sum, juss buah, pudding atau makanan minuman manis lainnya. Anda yang saat itu lapar wajar jika tergoda dan akhirnya pun membelinya. Saat ditanya, kenapa berbuka dengan makanan/minuman tersebut? Anda dengan mudahnya menjawab, berbuka memang dianjurkan dengan yang manis.
Sebenarnya, berbuka dengan yang manis bukanlah menjadi keharusan dan bukan pula menjadi hal yang dilarang, asal tidak berlebihan. Ketika seharian tubuh kita tidak diisi oleh asupan makanan dan minuman, maka otomatis gula darah akan turun, terutama saat menjelang sore hari. Untuk kembali menormalkan jumlah kandungan gula dalam tubuh kita, tentu kita harus mengkonsumsi makanan manis, namun bukan sekedar makanan manis dengan pemanis buatan.
Buah adalah salah satu contoh makanan yang dianjurkan saat berbuka puasa dan kurma adalah salah satunya. Kurma diyakini memiliki kandungan gula yang pas. Sebenarnya kurma asli langsung dari pohonnya rasanya tidak terlalu manis, namun setelah di Indonesia, Kurma justru diberi pemanis lagi dan lebih nampak seperti sebuah manisan.
Selain kurma, buah yang dianjurkan adalah pepaya dan pisang. Keduanya menjadi rekomendasi ahli gizi dikarenakan keduanya memiliki tekstur yang lembut sehingga nantinya akan mudah dicerna oleh usus. Namun tak semua buah direkomendasikan lho, Anda sebaiknya menghindari buah yang memiliki kandungan asam yang tinggi, ini bisa membuat lambung Anda perih, sakit dan perasaan tidak nyaman.
Banyaknya penjual kolak saat jelang buka puasa ini bukan karena alasan tertentu, ternyata kolak juga direkomendasikan dan menjadi alternatif jika tidak ada buah. Pilihlah kolak yang berisi labu, ubi, pisang dan kolang-kaling. Isi yang lembut dan tidak keras akan mudah dicerna oleh tubuh.
Setelah itu, bagaimana untuk makanan yang dianjurkan ketika berbuka puasa? Pilihlaj makanan yang kaya akan serat. Serat ini akan membantu mempertahankan energi tubuh karena bisa sebagai sumber energi yang baik dan kandungan potassium akan membantu fungsi otot dan saraf agar bekerja dengan baik. Contoh makanannya adalah Oatmeal, namun karena rasanya yang begitu hambar, Oatmeal kurang dilirik sebagai menu buka puasa. Tipsnya adalah dengan menambahkan sedikit gula jawa atau buah-buahan di dalam Oatmeal tersebut.
Selain karbohidrat dan serat, Anda juga tidak boleh melewatkan protein, telur salah satunya. Telur bisa membantu Anda merasa kenyang untuk kurun waktu yang lebih lama. Namun, jika Anda beranggapan bahwa telur mempunyai kandungan kolesterol yang tinggi, maka sebaiknya Anda memakan bagian putihnya saja.
Untuk makanan apa yang harus dihindari saat buka puasa? Gorengan dan makanan pedas adalah jawabannya, Ini bisa mengakibatkan tenggorokan menjadi radang dan tubuh akan penuh timbunan lemak. Makanan ini juga bisa membuat perut Anda mulas dan sembelit, mau? Tentu tidakkan? Jadi biasakan makanan sehat ya!