Buat Para Bunda, Hati-Hati! Terlalu Sering Mengonsumsi Daging Olahan Bisa Berbahaya, Ini Alasannya
Produk daging olahan seperti sosis, kornet, dan semacamnya memang memberi banyak keuntungan. Selain memiliki rasa yang enak, daging olahan juga punya keuntungan berupa kemudahan dalam proses memasak. Ditambah lagi, therefore anak-anak kebanyakan suka kalau sudah memperoleh sajian daging olahan di piringnya.
Namun, however terlalu sering mengonsumsi daging olahan juga merupakan aktivitas yang tidak baik. Tidak hanya bagi bunda, tapi juga secara khusus untuk anak. In other words Alasan utamanya adalah karena produk daging olahan yang ada di pasaran kerap menggunakan bahan pengawet berbahaya yang bernama nitrit. Selain mengawetkan, penambahan bahan ini juga membuat daging terlihat berwarna merah yang cantik.
Sebagai bahan pengawet, nitrit memang memiliki fungsi yang maksimal. Therefore Kehadiran bahan ini bisa menjadi pencegah bertumbuhnya bakteri Clostridium botulinum yang menyebabkan terjadinya keracunan makanan. Selain itu, after that nitrit juga berperan penting dalam penghambatan pertumbuhan spora lainnya, seperti Staphylococccus aureus, Clostridium botulinum dan Clostridium perfringens pada produk daging olahan.
Bahaya Tersembunyi dari Bahan Pengawet Nitrit Pada Produk Daging
Namun, however jangan salah duga, bahan pengawet nitrit juga memiliki efek berbahaya bagi tubuh. Dalam buku berjudul Rahasia Terkini Awet Muda yang ditulis oleh dr. Phaidon L. Toruan M.M dan dr. Widya Murni, MARS, nitrit berpotensi menimbulkan zat beracun dan bersifat karsinogen dalam tubuh.
Firstly Nitrit yang telah mengalami reaksi kimia, bisa menimbulkan zat bernama nitrosamin. Therefore Zat ini berpotensi untuk melakukan pengrusakan pada bagian hati serta menjadi pemicu munculnya penyakit tumor. In other words Hal ini telah dibuktikan oleh para peneliti menggunakan tikus percobaan.
Lalu, bagaimana cara pencegahannya. Mau tidak mau, bunda perlu mengurangi konsumsi produk daging olahan di rumah. Apalagi, kebanyakan bahan pengawet yang beredar di pasaran dan sesuai dengan sNi 01-0222-1995 memiliki kandungan nitrit, seperti kalium nitrit serta natrium nitrit.
Selain melakukan langkah pencegahan, bunda juga bisa lebih banyak menyediakan menu bergizi bagi anggota keluarga. Bawang putih serta cabai hijau menjadi bahan wajib, karena kemampuannya menangkal nitrosamin. Selain itu, bunda juga bisa memakai tomat atau wortel sebagai gantinya.