Bunda Harus Hati-Hati! Konsumsi Gula Berlebihan saat Hamil Bisa Timbulkan Alergi Pada Janin
Konsumsi makanan pada ibu hamil memang harus hati-hati. Alasannya, karena makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak hanya berdampak pada ibu, tapi juga pada janin yang ada dalam perut. Secara khusus, bunda harus memperhatikan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi. Alasannya, karena kebiasaan ini bisa saja menjadi pemicu kemunculan alergi pada janin akibat dari konsumsi gula tinggi.
Temuan dampak konsumsi gula berlebih pada alergi janin ini bukan isapan jempol belaka. Para ilmuwan telah melakukan penelitian terkait dampak dari makanan dengan kandungan gula yang banyak pada ibu hamil. Studi terkait dampak makanan dengan gula tinggi pada ibu hamil ini dilakukan pada studi yang melibatkan sekitar 9 ribu ibu hamil dan anak-anak yang lahir dai janin mereka.
Dari penelitian tersebut, diketahui kalau anak yang lahir pada ibu dengan kebiasaan mengonsumsi makanan dengan gula tinggi ketika hamil punya kecenderungan alergi dan asma. Alergi yang muncul beragam, mulai dari alergi tungau debu, kucing, hingga rumput. Pada umumnya, alergi ini bisa diketahui ketika anak telah mencapai usia 7 tahun.
Konsumsi Gula Menngkatkan Risiko Asma dan Alergi
Dari penelitian ini, para ilmuwan memang tidak menemukan korelasi secara pasti antara asma dan alergi dengan konsumsi gula oleh ibu hamil. Hanya saja, mereka bisa memastikan bahwa kebiasaan itu membuat asma serta alergi jadi semakin parah. Apalagi, setelah dilakukan diagnosis yang memperlihatkan kaitan yang kuat antara keduanya.
Hanya saja, kebiasaan mengonsumsi gula ketika hamil bukan menjadi faktor utama kemunculan alergi serta asma pada bayi. Ada pula beberapa faktor pendukung yang memicu terjadinya fenomena ini, termasuk di antaranya adalah faktor sosial serta aspek lain dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil.
Terlepas ada hubungan kuat atau tidak antara konsumsi gula serta alergi pada bayi, para peneliti tetap menyarankan kepada para ibu hamil untuk memperhatikan makanan. Dari hasil uji coba yang mereka lakukan, pelaksanaan diet selama kehamilan menjadi faktor yang krusial. Apalagi, hal ini bisa menghambat terjadinya peradangan ketika perkembangan organ tubuh janin.