Cara Memasak Sayur Dengan Benar
Memperlakukan sayuran dan buah memerlukan trik khusus sebelum diolah, salah mengolah bisa menyebabkan kandungan gizi dan mineral bisa rusak akibat menguap sia-sia. Mengonsumsi sayuran segar tanpa dimasak memang sangat disarankan, hanya saja proses pencucian yang tidak tepat pun bisa menjadi alasan mengapa sayuran mentah tidak disarankan untuk dikonsumsi. Di samping itu, tidak semua orang cocok makan sayuran mentah seperti pada ibu hamil misalnya. Respon kekebalan tubuh pada setiap ibu hamil memiliki perbedaan yang cenderung sensitif, bahkan sayuran mentah bisa menjadi sangat berbahaya untuk dikonsumsi bagi kesehatan ibu dan janin, sehingga solusinya adalah harus dimasak.
Memasak sayuran bisa dengan melalui berbagai macam cara, seperti dikukus, dipanggang, ditumis hingga direbus. Dari ke semua cara tersebut, setiap cara memiliki tekniknya sendiri seperti yang dijelaskan di bawah ini:
Mengukus
Cara ini merupakan proses pengolahan sayur yang paling tepat untuk mempertahankan nutrisi anti-kanker yang ada di dalam sayur, khususnya brokoli. Kandungan anti-kanker (Sulforaphane) memiliki jumlah kandungan yang tinggi pada beberapa jenis sayur di antaranya brokoli, kol, kubis dan argula. Enzim myrosinase sebagai enzim yang paling penting dalam mencerna semua kandungan tersebut bisa hilang begitu saja apabila diolah dengan cara yang salah.
Proses mengukus sayuran dianjurkan untuk dilakukan dengan suhu panas yang rendah agar enzim myrosinase pada sayuran tidak rusak akibat terlalu panas. Mengukus sayuran hanya membutuhkan waktu 3-4 menit saja dengan menggunakan keranjang di air rebusan. Setelah diangkat, siram atau rendam sebentar di air dingin masak agar proses pematangan berhenti dan gizi dalam sayur tidak hilang karena proses menguap.
Memanggang
Sayuran juga bisa dipanggang, seperti misalnya kentang, bawang, wortel dan tomat yang merupakan jenis sayuran dari akar-akaran. Umumnya, kulit pada sayuran berfungsi untuk menjaga sebagian besar nilai gizi di dalamnya. Saat dipanggang, sayuran harus disertai dengan kandungan air yang tinggi agar tidak menjadi kering.
Menumis
Proses pengolahan ini merupakan cara memasak sayuran paling sering dipakai oleh hampir sebagian masyarakat saat ini. Padahal, menambahkan sedikit minyak sayur saat proses menumis sayuran bisa menyebabkan vitamin larut dalam lemak yang mungkin berakhir bersama minyak. Sehingga, ada baiknya jika proses menumis menggunakan minya vco atau zaitun agar minyak yang ikut dikonsumsi bersama sayuran tidak menjadi timbunan penyakit di dalam tubuh.
Merebus
Teknis merebus tidak jauh berbeda dengan mengukus, hanya saja proses merebus menyebabkan kandungan gizi dan vitamin lebih besar terlarut di dalam air sehingga kemungkinan terbuangnya sangat tinggi dibanding proses mengukus. Teknik merebus ini baik untuk sayuran daun singkong di mana jenis lalapan ini harus direbus hingga matang agar kandungan yang terdapat di dalamnya tidak menjadi racun di dalam tubuh.
Tips merebus sayuran adalah dengan cara direbus setelah air mulai mendidih, dan masaklah sesingkat mungkin. Oksigen dalam air harus dibiarkan berkurang dulu selama kurang lebih 2 menit hingga sampai mendidih, karena oksigen lah yang menyebabkan vitamin C dalam sayuran menguap. Merebus sayuran dari mulai air masih dingin sangat tidak disarankan karena hanya akan mengurangi kadar vitamin C hingga 12 kali lipat.