Cara Membaca Label Obat Dengan Benar

cara-membaca-label-obat-counterSaat membeli obat, ada beberapa hal berupa tanda atau kalimat peringatan yang harus kita ketahui sebelum digunakan. Sayangnya, banyak yang belum memahami peringatan tersebut dengan tepat. Padahal, jika kita mengabaian peringatan tersebut, bukan hal yang tidak mungkin kejadian buruk akan menimpa tanpa disadari. Untuk menghindari terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, kita harus mampu membaca label pada obat dengan tepat, berikut ulasannya.

Peringatan: Obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk. Jangan mengemudi kendaraan bermotor atau menjalankan mesin setelah minum obat ini.

Biasanya peringatan ini digunakan untuk obat yang menimbulkan rasa kantuk, mengurangi kewaspadaan, dan memperlambat daya reflex seseorang, contohnya ada pada obat batuk dan pilek. Jika Anda mengonsumsi jenis obat ini, hindari konsumsi alcohol dan obat tidur atau obat penenang bersama dengan obat-obat yang dapat menyebabkan rasa kantuk karena dapat memperberat efek samping yang timbul, yakni mengantuk.

Dimakan pada saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Obat harus dihabiskan.

Label peringatan ini biasanya digunakan untuk obat-obat yang dapat diserap dengan baik oleh saluran cerna dalam keadaan perut kosong. Contohnya obat antibiotic, obat ini harus dimakan secara teratur sampai habis walaupun gejala penyakit sudah membaik, agar semua bakteri penyebab penyakit dapat dibasmi, serta untuk mencegah timbulnya bakteri yang kebal terhadap antibiotik.

Obat jangan diminum bersama dengan susu, antasida, atau obat-obat yang mengandung zat besi.

Kalsium (yang terkandung dalam susu), antasida (obat maag), dan obat yang mengandung zat besi dapat mempengaruhi daya serap saluran pencernaan terhadap beberapa jenis obat tertentu. Contohnya tetrasiklin (antibiotic) dan digoksin (obat jantung). Sehingga, jika Anda mau meminum susu atau tablet yang mengandung zat besi sebainya 2 jam sebelum atau sesudah minum obat jenis ini. Minum dan telan obat perlahan-lahan, jangan ditelan langsung dengan air.

Simpan di tempat yang sejuk. Terlindung dari cahaya. Simpan di dalam lemari es, jangan dibekukan.

Obat yang sering terpapar udara dan cahaya akan cepat rusak Oleh karena itu sebaiknya obat disimpan di tempat yang sejuk, bila disimpan di dalam lemari es, obat harus dijauhkan dari makanan mentah, terlebih pembekuan dapat merusak obat.

Obat harus ditelan utuh. Jangan dipecah, ditumbuk, atau dikunyah.

Label peringatan ini biasanya digunakan untuk tablet atau kapsul yang dibuat khusus agar zat aktif obat dikeluarkan secara perlahan-lahan di dalam saluran cerna. Obat-obat ini biasanya diminum satu atau dua kali sehari. Penggerusan akan merusak proses pengeluaran zat aktif obat di dalam saluran cerna (yang seharusnya berlangsung secara perlahan-lahan) dan khasiat dari obat tersebut.

Buang obat setelah botol dibuka dan telah lewat tanggal yang ditentukan (kadaluarsa).

Obat akan mengalami kerusakan, terkontaminasi, dan penurunan khasiat setelah lewat dari tanggal kadaluarsa ini biasanya terjadi pada obat antibiotic (dalam bentuk cair), obat tetes mata dan obat tetes telinga. Oleh karena itu obat harus dibuang setelah melewati batas waktu yang ditentukan setelah botol dibuka.