Cara Memilih dan Merawat Sikat Gigi Yang Tepat Sesuai Usia Anak
Merawat dan menjaga kesehatan gigi anak sangatlah penting, karena gigi susu yang sehat dapat menjaga pertumbuhan giginya tetap baik. Upaya termudah yang dapat dilakukan untuk merawat giginya adalah dengan menyikat gigi, bahkan bagi bayi yang belum tumbuh giginya pun disarankan untuk tetap dibersihkan gusinya. Sikat gigi merupakan faktor terpenting yang digunakan sebagai alat untuk menyikat gigi, namun tidak semua sikat gigi ini tepat untuk setiap orang. Ada banyak pilihan jenis, bentuk dan merek di pasaran? Namun sikat gigi seperti apa yang baik digunakan oleh anak sesuai usianya, dan bagaimana cara merawatnya dengan tepat?
Usia 0-12 bulan
Pada usia ini Anda bisa membersihkan gusi si kecil dengan kapas atau kain kasa yang dicelup ke air hangat agar gusinya tetap bersih dari sisa-sisa ASI atau Susu Formula yang menempel. Lilitkan kapas atau kain kasa di ujung jari telunjuk ibu, lalu usapkan perlahan pada lidah dan gusi bayi. Gigi bayi umunya mulai tumbuh pada usia sekitar 6 bulan, setelah giginya tumbuh Anda dapat tetap menggunakan kasa dan air hangat atau sikat gigi lunsk khusus bayi. Jangan pernah menggunakan pasta gigi pada usia ini, namun mulai biasakan bayi menyikat giginya 2 kali sehari terutama pada pagi hari dan malam sebelum ia tidur.
Usia 1-3 tahun
Pada rentang usia ini, anak dapat menggunakan sikat gigi khusus balita serta menggunakan pasta gigi. Pilih sikat gigi berbulu lembut dengan kepala sikat yang kecil agar dapat menjangkau gigi belakang anak. Anda juga dapat mulai menggunakan pasta gigi khusus anak yang aman bila tertelan, cukup sedikit saja selapis tipis sampai usia anak 2 tahun, setelahnya gunakan pasta gigi sebesar kacang polong. Untuk anak di bawah 3 tahun aktivitas menyikat gigi sebaiknya tetap dilakukan oleh orang tuanak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Cara menyikat gigi anak pada usia ini, posisikan kepala sang anak di pangkuan orangtua kemudian sikat giginya dengan perlahan, jangan lupa bersihkan lidahnya juga, setelah itu ajarkan anak untuk berkumur dengan benar. Sambil membersihkan gigi si kecil Anda dapat memperhatikan kondisi giginya, bawa anak ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan giginya 6 bulan sekali agar ia terbiasa dan pergi ke dokter gigi tidak lagi menjadi kegiatan yang menakutkan.
Usia 3-5 tahun
Pada usia ini anak sudah dapt menyikat giginya sendiri, namun tetap membutuhkan bimbingan orangtua. Agar kegiatan menyikat giginya menjadi kegiatan yang menyenangkan, ajak si kecil berdiri di depan kaca sambil dibimbing menyikat gigi dengan baik dan benar.
Usia 9 tahun ke atas
Pada usia ini anak sudah boleh menggunakan sikat gigi orang dewasa, namun usahakan memilih sikat gigi dengan tekstur bulu yang lembut agar tidak melukai bagian gusinya yang sensitif. Untuk anak yang sudah memiliki gigi tetap, sebaiknya dilakukan Fissure sealant untuk gigi tetap sehingga menegah gigi berlubang. Kujungi dokter gigi secara berkala minimal 6 bulan dalam sekali.
Selain harus merawat gigi dengan baik dan benar, sikat gigi sebagai peranti utama dalam menyikat gigi juga harus dirawat dengan benar. Berikut cara merawat sikat gigi yang baik:
- Cuci sikat gigi di bawah air mengalir atau kran untuk membersihkan sisa-sisa makanan. Merawat sikat gigi juga bisa direndam di dalam cairan pencuci mulut antibakteri.
- Setelah digunakan, sikat gigi sebaiknya tidak disimpan di tempat yang masih basah atau di dalam penutupnya (jika ada), di dalam lemari, atau laci di kamar mandi. Sebisa mungkin tempatkan sikat gigi pada rak atau di dalam cangkir terbuka sehingga bulu sikatnya dapat mengering. Setelah itu, masukkan sikat gigi ke tempat tertutup yang masih terdapat celah udara, ketiadaan sirkulasi udara justru dapat menumbuhkan bakteri.
- Kamar mandi dan toilet adalah tempat yang sebenarnya paling banyak menyimpan kuman dan bakteri. Wastafel di luar kamar mandi bahkan bisa menjadi tempat yang cocok untuk meletakkan sikat gigi, selain itu hindarkan persentuhan antar sikat gigi saat disimpan.
- Ganti sikat gigi Anda 3-4 bulan sekali atau ketika bulu sikat giginya terlihat sudah tidak layak pakai dan terasa tidak nyaman digunakan.
- Alangkah baiknya jika sikat gigi diganti setiap kali Anda atau anggota keluarga lain pulih dari sakit yang cukup parah. Ketika sakit sikat gigi bisa terkontaminasi mikroba dari mulut, virus dan bakteri dari mulut yang terinfeksi bahkan dapat tinggal pada sikat gigi hingga berminggu-minggu dan berpotensi menyebabkan penyakit. Mikroorganisme baik pada sikat gigi juga dapat mendatangkan infeksi, terutama jika gusi penggunanya mengalami luka.
Alasan di atas juga membuat Anda sebaiknya tidak berbagi sikat gigi dengan orang lain, termasuk anggota keluarga. Dengan memilih dan merawat sikat gigi dengan tepat, banyak penyakit gigi dan gusi yang dapat dicegah, kesehatan dan bau mulut pun lebih terjaga.