Cara Menangani Anak yang Terbiasa Berkata Kasar

Anak memiliki kemampuan meniru yang sangat baik, berbagai perkataan maupun perbuatan dapat ditiru anak-anak dikemudian hari. Entah itu perbuatan baik maupun perbuatan buruk dapat dengan mudah ditiru anak-anak. Salah satunya yang dapat ditiru anak-anak ialah berkata kasar.

Anak-anak mungkin tidak akan tahu apa makna kata kasar tersebut, bahkan mungkin ia juga tak akan merasa bersalah sedikit pun. Akan tetapi Anda sebagai orang dewasa tahu bahwa hal tersebut sangat tidak boleh untuk dilakukan. Penyebab anak-anak yang meniru perkataan kasar dapat berasal dari lingkungan rumah dan sekolah serta mencontoh tayangan televisi.

anak berkata kasar

Agar anak-anak tidak berucap kasar lagi, Anda dapat melakukan beberapa tips berikut untuk menangani anak yang berkata kasar:

1. Jika anak berkata kasar untuk yang pertama kalinya

Jika anak berkata kasar untuk pertama kalinya, lebih baik bunda menasehatinya dengan menggenggam tangannya serta mentap matanya lalu katakana bahwa yang ia katakana tak boleh diucapkan dan hal tersebut akan membuat anda mengangis serta orang yang mendengar akan marah padanya. Tanyakan pula darimana ia mendengar perkataan tersebut, sehingga Anda dapat mencegahnya agar tidak terpengaruh lebih jauh lagi.

2. Jika anak berkata kasar untuk kedua kalinya

Jika anak anda berkata kasar untuk yang kedua kalinya, lebih baik Anda beri ia nasehat dengan nada suara agak tegas serta berikan ancaman bahwa ia akan dihukum jika mengatakan kata kasar lagi.

3. Jika anak berkata kasar untuk kesekian kalinya

Jika anak sudah semakin sering berkata kasar bahkan ketika ia merasa marah ia mengucap kata kasar, yang dapat Anda lakukan ialah bersabar dan bersikap tenang. Bersikaplah yang tegas tetapi bukan marah, jangan memarahi dan melarangnya tanpa penjelasan. Jika dirasa perlu, Anda dapat memberinya hukuman yang mengedukasi dan sekirnya membuat ia jera.

Anak-anak yang berkata kasar, sejatinya bukan sepenuhnya salahnya. Hal ini dapat disebabkan pengaruh dari luar, sehingga ia meniru. Oleh sebab itu, orang tua wajib memberinya contoh perilaku yang sopan dan santun kepada anak.