Cara Mengenali dan Membedakan Buah Berformalin Dengan Buah Bebas Formalin
Memilih makanan sehat saat ini cukup sulit untuk ditemukan jika kita mengetahui dengan pasti makanan yang beredar di sekitar kita. Terbukti dengan ditemukannya buah-buahan berformalin seperti Apel. Buah-buahan yang berformalin memang cenderung merupakan produk import bukan produk lokal, hal ini dimungkinkan karena mereka khawatir jika buah-buahan mereka cepat membusuk di perjalanan.
Formalin merupakan salah satu bahan pengawet kimia yang biasanya digunakan untuk mengawetkan jenazah atau disinfeksi di rumah sakit, bahan kimia ini sangat berbahaya bagi kesehatan terutama makhluk hidup. Paparan dari bahan kimia formalin ini bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker pada kulit, gangguan pada pernafasan, pencernaan, hingga berbagai organ vital manusia.
Kandungan bahan formalin pada buah-buahan biasanya ditemukan pada jenis buah apel, jeruk, pir, kelengkeng, anggur, pisang hingga mangga. Bahkan di beberapa supermarket dan pasar tradisional pun, jenis makanan lokal seperti kikil ditemukan mengandung formalin yang cukup tinggi. Jika kita tidak waspada terhadap beberapa makanan tersebut, bukan hal yang tidak mungkin berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan rentan menghampiri.
Agar kita bisa lebih waspada, ada beberapa ciri yang bisa Anda kenali dari buah-buahan yang mengandung formalin, seperti yang dijelaskan berikut ini.
Ciri buah-buahan yang mengandung bahan kimia berbahaya formalin:
- Pada umumnya, buah-buahan yang diawetkan menggunakan formalin terasa keras saat disentuh.
- Warna permukaan kulit buah yang mengandung formalin tidak berubah secara signifikan dalam kurun waktu yang lama atau tidak cepat membusuk, warna lebih cerah, mencolok dan terlihat tidak kusam.
- Buah-buahan berformalin biasanya tidak dikerumuni lalat, semut dan lebah.
- Jika buah masih memiliki ranting, perhatikan rantingnya. Jika rantingnya layu namun buahnya masih segar itu pertanda bahwa buah tersebut kemungkinan mengandung formalin.
Ciri buah-buahan yang bebas formalin:
- Buah-buahan yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya formalin akan terasa lembut saat disentuh atau ditekan.
- Kulit buah terlihat tampak alami dan akan mengalami perubahan dari hari ke hari.
- Aroma dari buah bebas formalin sangat mengundang serangga seperti lalat, lebah hingga semut.
Sebagai konsumen, tentunya kita perlu bersikap waspada dan lebih teliti dalam membeli sesuatu khususnya buah-buahan. Buah-buahan yang cepat membusuk lebih baik dan sehat dibanding buah-buahan yang terlihat menarik dan segar namun ternyata mengandung bahaya bagi kesehatan. Buah-buahan yang cepat membusuk artinya ada kehidupan bakteri di dalamnya, berbeda dengan buah-buahan berformalin yang bakterinya dimatikan atau diistirahatkan dalam kurun waktu yang lama dengan bantuan bahan kimia.
Jika Anda membeli apel, agar tidak mudah membusuk pastikan Anda mencucinya terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Menurut beberapa penelitian bahkan ada yang menyatakan bahwa menyimpan buah apel bersamaan dengan kentang akan membuat kedua buah dan sayur ini tidak cepat membusuk dan tahan lama saat disimpan. Anda juga dapat menggunakan kantong plastik untuk memperlambat proses pematangan dan menjaga buah-buahan agar tetap segar dalam jangka waktu yang lama karena sejumlah buah-buahan seperti pisang, melon, pir, plum, dan tomat dapat mengeluarkan gas ethylene yang dapat mematangkan buah secara otomatis dan harus disimpan jauh dari produk lainnya.