Dampak Anak Broken Home Perlu Diwaspadai Oleh Para Orang Tua

Kondisi keluarga akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Keluarga yang harmonis akan berpengaruh positif pada psikologis sang anak. Berbanding terbalik dengan keluarga yang terpecah atau broken home, kebanyakan anak akan mengalami pengaruh negatif.

Banyak faktor kondisi yang membuat broken home di dalam sebuah keluarga. Alhasil, anak-anak akan mendapatkan dampak salah satunya:

dampak anak broken home

1. Kurangnya Kasih Sayang

Ketika terjadi perselisihan dalam hubungan suami istri, kebanyakan akan memunculkan rasa egois dalam diri masing-masing. Hal ini tentu akan membuat anak merasa kesepian dan sendirian akibat tidak adanya kasih sayang.

2. Membenci Kedua Orangtuanya

Kondisi mental anak-anak sangat rentan dan cenderung belum memahami keadaan yang terjadi. Sehingga mereka akan merasa bahwa keretakan keluarganya berawal dari salah satu orang tuanya atau kedua orang tuanya.

3. Tidak Mudah Bergaul

Banyak kasus broken home membuat anak-anak menarik diri di lingkungan sosialnya. Hal ini dikarenakan karena merasa rendah diri sebab tak terbiasa berbagi cerita atau mengekspos dirinya di lingkungan.

4. Permasalahan Pada Moral

Anak yang tumbuh di dalam kondisi rumah yang sering terjadi pertengkaran orang tua, secara tidak langsung akan membentuk kepribadian kasar dan keras. Kemudian seiring berjalannya waktu, anak-anak akan mencontoh tindakan yang dilakukan orang tuanya seperti bertengkar, berperilaku kasar, emosional dan melakukan tindakan tidak terpuji. Dan hal ini bisa jadi diterapkan di lingkungan pertemanannya.

5. Mudah Mendapat Pengaruh Buruk Dari Lingkungan

Ketika rumah sudah bukan menjadi tempat yang nyaman, anak-anak akan mencari tempat lainnya untuk berbagi dan menghibur diri. Setelah itu, teman-temannya yang menjadi pengganti orang tua. Sehingga lingkungan pertemanannya adalah yang membentuk karakternya dalam artian ia akan terpengaruh.

6. Tidak Berprestasi

Hal akademik merupakan salah satu yang memiliki dampak. Anak-anak akan malas belajar sebab tak memiliki dujungan dari orang tua. Akan menjadi lebih buruk lagi jika orang tuanya justru melampiaskan emosinya pada si kecil dan mengatakan bahwa belajar hanya sia-sia. Tentu akan semakin membuatnya tertekan dan tak ingin berprestasi.

Hal diatas merupakan sedikit dari dampak buruk anak broken home. Namun, tak sedikit anak broken home justru semakin menjadi pribadi yang baik. Hal ini bisa saja terjadi jika ia memiliki dorongan dari dirinya sendiri maupun lingkungan sehingga ia tak ingin menjadi seperti orang tuanya dan berusaha menjadi lebih baik dari orang tuanya.