Dampak Berbahaya Kalau Orang Tua Terbiasa Memberi Hukuman Fisik/Pukulan Kepada Anak

Mendidik anak seharusnya bertujuan untuk membentuk pola karakter yang positif. Untuk melakukannya, juga harus dilakukan dengan metode ang positif. Sayangnya, banyak orang tua yang terbiasa menggunakan kekerasan atau hukuman fisik dalam mendidik buah hatinya.

Kebiasaan memberi hukuman fisik atau pukulan tersebut memiliki dampak negatif yang sangat berbahaya bagi perkembangan mental si kecil. Kekerasan tersebut membuat mereka trauma. Di waktu yang sama, tak menutup kemungkinan kalau mereka akan mengulangi tindakan itu ketika sudah dewasa.

dampak negatif kebiasaan memukul anak

Setidaknya, ada 7 dampak berbahaya yang bisa muncul pada diri anak akibat kebiasaan memukul orang tuanya, yakni:

1. Membuat anak rendah diri

Kekerasan orang tua bisa memunculkan rasa rendah diri dalam tubuh anak. Di satu sisi, anak memang merasa orang tuanya mencintainya. Namun, di waktu yang sama, dia juga merasa kalau dirinya adalah sosok yang tak diinginkan. Alasan utamanya, karena mereka sering menjadi target kekerasan orang tuanya.

2. Menurunkan pandangan anak terhadap orang tua

Kekerasan pada anak juga membuat si kecil punya pandangan negatif kepada orang tuanya. Mereka tak lagi menganggap orang tua sebagai sosok yang dicintai ataupun pelindung. Tak menutup kemungkinan kalau si kecil akan menumbuhkan rasa benci pada orang tua. Duh!

3. Memunculkan tindak kekerasan yang lebih parah

Kebiasaan memukul juga bisa menimbulkan aksi kekerasan yang lebih parah. Pertama, orang tua mungkin hanya memukul secara pelan. Namun, tak menutup kemungkinan kalau pukulan yang ringan itu dianggap tak digubris oleh anak hingga akhirnya si kecil memperoleh pukulan yang lebih keras.

4. Anak tidak akan menjadi disiplin

Kekerasan pada anak kerap dilakukan dengan tujuan agar anak disiplin. Namun, alih-alih disiplin, kekerasan tersebut malah membuat si kecil jadi pribadi yang suka membangkang.

5. Menyimpan kenangan buruk

Trauma juga menjadi hal yang muncul akibat kekerasan secara rutin pada anak. Trauma akan kenangan buruk tersebut akan terus dibawa anak hingga dewasa. Alhasil, kenangan itu akan menjadi hantu yang terus ada di pikiran si kecil.

6. Anak tumbuh menjadi pribadi egois dan antisosial

Seorang anak yang terbiasa memperoleh pukulan dari orang tuanya akan membawa kebiasaan itu ke lingkungannya. Mereka akan menyelesaikan setiap masalah dengan kekerasan. Alhasil, dia akan tumbuh sebagai pribadi yang egois dan antisosial.

7. Tak akan muncul prilaku lebih baik pada anak

Anak yang memperoleh kekerasan dalam keluarga juga membuat mereka tumbuh sebagai anak nakal. Tidak akan ada kebaikan yang lahir dari kekerasan tersebut. So, jangan harap kalau anak tumbuh jadi sosok berbakti dengan kekerasan.

Dengan adanya dampak berbahaya tersebut, bunda masih terus membiasakan kekerasan kepada si kecil? Pikir lagi, ya…