Doraemon – Stand By Me, Buat Anda yang Telah Menjalani Masa Kecil
Satu lagi film keluarga yang segera bisa kita saksikan, Doraemon Stand By Me, tak tanggung-tanggung, pada film Doraemon tahun ini dihadirkan dengan teknologi 3D computer CGI yang canggih. Film ini didedikasikan kepada siapaun yang punya masa kecil.
Film yang disutradarai oleh Takashi Yamazaki dan Ryūichi Yagi ini sudah tayang di Jepang tanggal 8 Agustus yang lalu, belum ada kabar kapan akan tayang di Indonesia, rencananya film ini akan ditayangkan di Bioskop BlitzMegaplex. Banyak yang menganggap bahwa film Stand By Me ini adalah film terakhir Doraemon, mungkin dikarenakan cerita dari film ini yang menceritakan perpisahan antara Nobita dan Doraemon.
Seperti yang dikutip dari Anime News Network, Selasa (12/08) kemarin, pada penayangan perdana Stand By Me Doraemon di Jepang, berhasil menjual tiket sebanyak 554.911 buah, ini juga membuatnya berada di puncak tahta Box Office dengan pendapatan sekitar Rp 87,2 milliar dar 319 bioskop di Jepang pada hari pertama saja.
Uniknya, dari survey yang sudah dilakukan di Jepang, banyak penonton di sana, termasuk yang laki-laki menangis gara-gara menyaksikan kisah pada film ini. Film ini seolah menjadi kenangan kita semasa kecil yang lugu. Menangis itu karena kita mengingat masa kecil dulu yang begitu bahagia dan mempunyai hal-hal yang mungkin sekarang ini sudah tidak lagi dimiliki.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, meskipun menceritakan perpisahan Doraemon dan Nobita, namun ini bukan film terakhir Doraemon. Film Doraemon akan tetap diproduksi tiap tahun, termasuk pada tahun 2015 mendatang. Dikabarkan pada tahun 2015 nanti, Film Doraemon: Nobita’s Space Hero Record of Space Heroes sudah disiapkan, jadi Anda tidak perlu khawatir, Doraemon tidak akan pernah mati.
Oke kita kembali ke topic bahasan Film Doraemon Stand By Me. Ketika kita menyaksikan Stand By Me ini, beberapa adegan sudah pernah kita lihat di serial pendek Doraemon, seperti Nobita berkelahi dengan Giant, Nobita merengek-rengek meminta bantuan Doraemon hingga adegan baling-baling bamboo atau pintu ke mana saja, masih menghiasai sepanjang film ini, namun yang membuat beda adalah efek 3D pada film ini, tentu animasinya seperti nyata.
Shizuka menjadi salah satu tokoh sentral dari film ini, karena pada film ini juga akan diperlihatkan bagaimana Nobita dewasa mempersunting Shizuka. Kita bisa menyaksikan adegan bahagia Nobita dan Shizuka menjadi suami-istri, namun adegan yang tak kalah dramatis adalah perpisahan Nobita dan Doraemon yang seolah menjadi pengorbanan Nobita yang begitu besar demi meraih masa depannya.
Selain suguhan cerita yang apik dan visual yang menarik, film ini makin sempurna dengan original Soundtrack yang bagus. Soundtrack dinyanyikan oleh penyany pria bernama Motohiro Hata berjudul Himawari no Yakusoku. Nuansa lagu ini dramatis membuat kita yang menyaksikan film Doraemon tersebut pasti bertambah sedih. Video klip dari lagu ini juga sudah dibuat, meski dalam berbahasa Jepang, tapi kita kita tau maknanya, pasti akan merasa sedih.
Film Doraemon ini bisa Anda saksikan bersama anak-anak Anda. Untuk Anda dan pasangan tentu bisa bernostalgia semasa kecil, dan bagi anak Anda tentu akan menjadi hiburan tersendiri. Saat menyaksikan film ini tentu sangat diperbolehkan jika Anda bercerita tentang indahnya masa kecil Anda dulu yang sangat bahagia saat hari Minggu pagi sudah tiba, marathon kartun yang salah satunya adalah Doraemon ini. Ya, semua memang sayang Doraemon!