Dr. Ir. Soekarno
Tahukah Anda dengan Presiden Indonesia pertama yang fenomenal di mata dunia dan negeri sendiri? Ya, Soekarno. Dengan nama lengkap Dr. (HC) Ir. Soekarno beliau berhasil memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang.
Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 di usianya yang ke-69. Ketika dilahirkan, beliau diberi nama Koesno Sosrodihardjo oleh orangtuanya, namun karena selalu sakit-sakitan, pada usianya yang ke-5 tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Namanya diambil dari tokoh panglima perang bernama “Karna” dalam kisah Bharata Yudha, konon nama tersebut lah yang menjadi asal usul nama Karna menjadi Karno, karena dalam bahasa Jawa huruf akhiran “a” berubah menjadi “o”. Sedangkan awalan nama “Su” dalam nama Soekarno sendiri memiliki arti “baik”.
Soekarno menjabat sebagai Presiden Indonesia pertama pada periode 1945-1966. Banyak peranan penting yang dilakoninya dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajah, orang yang sering disebut namanya sebagai Bung Karno ini juga merupakan Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama dengan tokoh lainnya yaitu Mohammad Hatta. Soekarno juga sekaligus sebagai orang yang pertama kali mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan menamainya sendiri.
Di beberapa negara Barat, nama Soekarno terkadang ditulis dengan tambahan nama Achmed di awalnya, menjadi Achmed Soekarno. Hal ini terjadi ketika Soekarno pertama kali berkunjung ke Amerika Serikat dan sering ditanya wartawan akan nama kecil Soekarno. Berhubung orang Barat tidak mengerti kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia yang tidak menggunakan nama keluarga di belakangnya, maka dicetuskanlah nama Achmed Soekarno di mana nama Achmed didapatkannya saat menunaikan ibadah haji. Namun dalam versi lain juga disebutkan bahwa nama Achmed merupakan pemberian nama dari para diplomat Muslim asal Indonesia yang melakukan misi ke luar negeri dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan NKRI oleh negara-negara Arab.
Soekarno dilahirkan dari seorang ayah bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya yang bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Ibunya merupakan seorang guru dan keturunan bangsawan dari Bali juga beragama Hindu, sedangkan ayahnya sendiri beragama Islam. Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur. Pertama kali Soekarno bersekolah di Tulung Agung, namun akhirnya beliau pindah ke Mojokerto mengikuti orangtuanya yang dipindah tugaskan ke kota tersebut. Soekarno tercatat telah sekolah di Technische Hoogeschool te Bandoeng atau yang kita kenal sekarang sebagai ITB dengan mengambil jurusan teknik sipil pada tahun 1921.
Terlepas dari keberhasilannya sebagai Presiden Indonesia dan pejuang kemerdekaan, banyak sisi lain yang mungkin tidak kita ketahui dari sosok yang fenomenal ini. Begitu banyak karya-karyanya dari Sabang sampai Merauke sebagai seorang pejuang kemerdekaan bahkan jauh sebelum beliau diangkat menjadi seorang Presiden. Sebelum Soekarno meninggal, kesehatannya sudah mulai menurun sejak bulan Agustus 1965. Beliau telah dinyatakan mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austria. Prof. Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat tetapi beliau menolaknya dan lebih memilih menjalani pengobatan tradisional.
Soekarno hanya mampu bertahan selama 5 tahun sebelum akhirnya meninggal pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta dengan status sebagai tahanan politik. Jenazah Soekarno pun dipindahkan dari RSPAD ke Wisma Yasso yang dimiliki oleh Ratna Sari Dewi. Sebelum dinyatakan wafat, pemeriksaan rutin terhadap Soekarno sempat dilakukan oleh Dokter Mahar Mardjono yang merupakan anggota tim dokter kepresidenan. Tidak lama kemudian dikeluarkanlah komunike medis yang ditandatangani oleh Ketua Prof. Dr. Mahar Mardjono beserta Wakil Ketua Mayor Jenderal Dr. (TNI AD) Rubiono Kertopati.