Fatalnya Bahaya Menahan Pipis Bisa Akibatkan Kebocoran!
Dalam keadaan dan kondisi tertentu, hal sepele seperti menahan pipis rela dilakukan oleh sebagian orang tanpa memikirkan efek buruknya. Entah karena alasan toilet yang tidak higienis, tanggung dalam perjalanan, pekerjaan bahkan saat sedang enak-enaknya tidur di malam hari.
Tahukah Anda, bahwa ternyata terlalu lama dan terlalu sering menahan pipis dapat menyebabkan seseorang mengalami infeksi saluran kemih. Hal ini lebih sering terjadi pada wanita karena saluran kencingnya lebih pendek dibanding pada pria, dan biasanya wanita yang mengalami infeksi saluran kemih merasakan anyang-anyangan, sakit dan air kencing berubah menjadi berwarna merah karena telah terjadi infeksi.
Air kencing atau urin merupakan sisa eksresi tubuh yang ditampung di dalam kandung kemih dengan daya tampung sekitar 400-600 mililiter (mL). Frekuensi berkemih atau urinasi normalnya adalah sekitar 4-10 kali dalam sehari (24 jam). Frekuensi tersebut berbeda-beda pada setiap orang tergantung pada jumlah dan jenis cairan yang masuk ke dalam tubuh. Jenis cairan seperti alkohol dan beberapa jenis obat, seperti penurun tekanan darah tinggi dapat meningkatkan frekuensi urinasi. Sedangkan kandung kemih merupakan sekumpulan otot yang diatur oleh susunan saraf otonom yang berfungsi sebagai tempat pengumpulan dan pembuangan urin.
Urin bisa ditahan di dalam kandung kemih dengan bantuan otot spinkter yang berada di saluran kemih dan berfungsi seperti halnya sebuah pompa. Ketika penuh, kandung kemih akan mengirim sinyal melalui susunan saraf ke otak yang akan memberi informasi bahwa sudah waktunya untuk segera ke toilet. Otak juga memerintahkan kepada otot spinkter untuk tetap menahan urin hingga saatnya untuk dikeluarkan.
Kandung kemih rata-rata dapat menampung urine sekitar 0,4 liter. Ketika seseorang menahan buang air kecil (pipis/kencing), maka kandung kemih akan meregang dan membesar kapasitasnya. Semakin lama dan semakin sering menahan pipis, pompa di kandung kemih akan berfungsi kurang baik, kandung kemih juga akan menjadi tempat bersarangnya bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan dapat menyebar ke ginjal dan memungkinan seseorang mengalami kerusakan organ tubuh lainnya yang lebih fatal. Zat-zat buangan yang berada di dalam urin juga dapat mengkristal seperti dengan yang kita kenal dengan istilah batu ginjal.
Adanya rasa nyeri pada saat pipis, frekuensi berkemih berkurang atau sebaliknya, demam, meriang serta rasa pegal di area perut dan pinggang dapat merupakan gejala gangguan buang air kecil. Untuk mencegahnya, hindari kebiasaan menahan pipis terlalu lama dan terlalu sering kecuali dalam keadaan darurat.