Google Patenkan Internet of Things (IoT) Pada Mainan Anak

internet of thingsBelakangan ini mulai ramai tentang sebuah istilah baru yakni Internet of Things (IoT). Internet of Things bisa dideskripsikan sebagai sebuah teknologi dimana benda-benda di sekitar kita bisa berkomunikasi satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti halnya internet. Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 melalui sebuah presentasinya, bahkan saat ini sudah banyak perusahaan yang mulai mendalami dan mengembangkan Internet of Things seperti Microsoft, Oracle, dan masih banyak lagi. Contoh sederhana dari implementasi teknologi ini misalnya kulkas yang dapat memberitahukan tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah habis dan harus distok lagi kepada pemiliknya baik berupa SMS maupun email.

Beberapa waktu yang lalu, Google juga kabarnya telah mempatenkan Internet of Things pada produk mainan anak, meskipun baru hanya sekedar paten dan belum tentu diaplikasikan pada produk nyata, namun teknologi Internet of Things sebenarnya sudah lebih dulu dikembangkan dan dipasarkan dalam produk mainan anak oleh beberapa developer. Mainan anak yang mendapatkan sentuhan IoT biasanya mereka bisa mengedipkan mata, menggerakkan beberapa anggota tubuh dan merespon apa yang dikatakan atau disentuh oleh pemiliknya.

Mainan anak yang telah disematkan oleh Google kabarnya akan memiliki fitur tersembunyi seperti kamera di bagian belakang mata, mikrofon di telinga mainan dan pengeras suara di bagian mulut. Fitur kamera sebenarnya cukup mengagetkan dimana orang menjadi bertanya-tanya untuk apa Google menyematkan fitur tersebut pada sebuah produk mainan anak? Fitur ini seperti terlihat menakutkan karena akan menimbulkan persepsi semacam sebuah alat mata-mata “tersembunyi”.

Paten Google tentang Internet of Thing ini ternyata sudah diajukan sejak tahun 2012 lalu, dimana mereka menyatakan bahwa bila mainan-mainan yang mendapatkan sentuhan IoT akan terkoneksi dengan beberapa gadget sekaligus dimana mainan tersebut kemungkinan besar akan berbentuk seperti boneka atau action figure. Untuk membuat mainan tersebut terlihat menjadi lebih nyata, Google kabarnya akan menambahkan mesin penggerak (motor) di beberapa persendian mainan seperti yang ditunjukkan dalam ilustrasi di bawah ini.

ilutrasi iot

Internet of Things nya Google

Google juga sedikit memberikan gambaran mengenai cara kerja boneka tersebut, dimana nantinya mainan ini siap mengawasi dan mendengar tanda-tanda khusus yang diisyaratkan oleh pemiliknya, baik berupa gerakkan maupun suara. Fitur-fitur tersebut juga dimungkinkan untuk menerima perintah dari pemilik mainan.

Mainan dengan sentuhan IoT sebenarnya bukan menjadi hal baru sejak internet menyentuh berbagai sektor kehidupan, bukan hal yang tak mungkin teknologi akan menggantikan fungsi makhluk hidup di sekitar kita. Bukankah sudah banyak boneka atau robot yang dibuat seperti layaknya binatang peliharaan? Ya, bersiaplah untuk kemajuan teknologi yang semakin pesat dan mungkin semakin tak terkendali.