Hasil Penelitian: Memuji Kepintaran Anak Ternyata Bisa Berdampak Negatif Lho!

Anak yang pintar memang membuat setiap orang tua merasa bangga. Tak heran kalau kepintaran tersebut sering dipuji. Namun, jangan salah. Terlalu sering memuji kepintaran anak ternyata bisa memunculkan dampak negatif. Hal ini bukan sekadar omongan belaka, tapi melalui hasil penelitian.

Dalam penelitian yang telah dipublikasikan pada Psichological Science, terungkap kalau terlalu sering memuji kepintaran anak bisa menurunkan motivasi mereka. Alhasil, anak pun enggan melakukan apapun dengan kerja keras. Hal ini tentu saja tak diinginkan, bukan?

memuji anak pintar

Pada penelitian tersebut, para peneliti melibatkan sebanyak 300 anak. Setengahnya berusia 3 tahun dan setengahnya lagi berada di kisaran usia 5 tahun. Dalam proses penelitian yang dilakukan di Cina bagian timur ini, para ilmuwan menggunakan metode permainan tebak-tebakan.

Selanjutnya, para peneliti memuji kinerja sebagian anak berdasarkan kepintaraannya. Sebagian lainnya, dipuji karena kerja keras yang mereka lakukan. Sementara sisanya, tak memperoleh pujian apapun. Sebagai tambahan, para peneliti juga mengingatkan agar anak tidak melakukan kecurangan.

Hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Dalam rekaman dokumentasi penelitian tersebut, terlihat bahwa anak-anak yang sebelumnya memperoleh pujian karena kepintarannya, mengerjakan tugas dengan cara yang curang. Mereka menyelesaikan permainan tersebut dengan cara melihat kunci jawaban yang ada di meja lain.

Memuji Kepintaran Anak Sama Dengan Memberi Tekanan Pada Mereka

Dari hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan kalau anak-anak yang dipuji kepintarannya melakukan kecurangan karena adanya tekanan dalam dirinya. Tekanan itu muncul setelah mereka dianggap pintar oleh orang-orang di sekitarnya. Alhasil, anak-anak itu berusaha dengan berbagai cara untuk bisa memperoleh hasil yang bagus.

Gail Heyman, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi ini mengatakan kalau hal seperti ini harus menjadi perhatian bagi para orang tua dan pengajar. Kalau hal ini terus diteruskan, ujarnya, tidak hanya bisa berdampak pada motivasi, tapi juga moral anak.

Lain halnya kalau orang tua memberi pujian karena kerja keras yang mereka lakukan. Dengan adanya pujian karena kerja keras, anak akan selalu berusaha lebih baik agar memperoleh pujian serupa. Dari situ, orang tua bisa mengajari anak bahwa hal terpenting dalam kehidupan bukanlah hasil akhir, melainkan proses untuk mencapai hasil akhir tersebut.