Hati-Hati! Tangan Terjepit Pada Anak Bisa Menimbulkan Kecacatan Permanen
Anak-anak sering bergerak lincah ke sana ke mari. Tak jarang, terjadi kecelakaan kecil menimpa mereka, termasuk di antaranya adalah terjepit. Kalau terjadi hal ini, orang tua perlu waspada. Apalagi, menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Asosiasi Ahli Bedah Plastik dan Rekonstruksi (BAPRAS) Inggris, tangan atau bagian tubuh lain pada anak yang terjepit bisa mengalami kecacatan.
Mereka mengungkapkan, bahwa setiap tahunnya ada sekitar 30 ribu anak yang mengalami kecelakaan tangan terjepit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.500 di antaranya harus disembuhkan dengan cara operasi, termasuk ada anak yang harus diamputasi. Hal ini pun menunjukkan betapa tingginya risiko bahaya yang harus dihadapai ketika terjadi kecelakaan yang kerap dianggap kecil oleh para orang tua ini.
Tidak hanya itu, dalam studi yang mereka lakukan, terungkap bahwa sekitar 2 juta anak dengan usia di bawah 15 tahun mengalami kecelakaan kecil atau cidera selama berada di dalam rumah. Akibat kecelakaan tersebut, anak-anak tersebut membutuhkan penanganan medis yang serius.
Oleh karena itu, BAPRAS pun mengimbau kepada para orang tua agar meminimalkan terjadinya risiko kecelakaan pada anak selama di dalam rumah. Caranya cukup mudah, yakni dengan memastikan keamanan pada pintu, jendela, lemari, ataupun laci. Mengingat, penyebab utama kecelakaan di dalam rumah adalah saat anak memilih menutup pintu, laci, ataupun jendela sendiri.
Tidak hanya itu, menurut data lain, kecelakaan tangan terjepit pada anak di Amerika Serikat juga tidak kalah banyak. Setiap tahun, terdapat sebanyak 70 kasus kecelakaan seperti ini. Dari angka tersebut, 30% di antaranya harus menjalani operasi dan salah satu jari pada tangannya terpaksa di amputasi.
Tips Menjauhkan Anak dari Risiko Cidera Karena Terjepit
Dengan risiko cidera permanen seperti itu, orang tua pun harus mengawasi secara cermat keamanan anak selama di rumah. Jangan sampai kecelakaan yang dianggap kecil seperti terjepit dialami oleh si buah hati. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yakni:
- Menjauhkan anak dari pintu yang sering dalam kondisi terbuka
- Hati-hati dalam menutup atau membuka pintu. Pastikan tidak ada anak yang berada di dekat pintu saat melakukannya.
- Pasang pengaman kusen sebagai tindakan preventif
- Edukasi anak mengenai bahaya terjepit ketika sering bermain di celah kusen pintu ataupun perangkat sejenis.
Tidak kalah pentingnya, pengawasan orang tua juga harus terus dilakukan. Mengingat, anak merupakan karunia terbesar yang harus disyukuri oleh setiap orang.