Inilah Posisi Tidur Yang Baik Untuk Penderita Sakit Maag

posisi tidur, obat asam lambung, obat tradisional asam lambung, obat asam lambung tradisional, gejala maag, gejala sakit maag, gejala penyakit maag, gejala maag kronis, obat maag, obat maag tradisional, obat sakit maag, sakit lambung, obat sakit lambung, penyakit maag, obat penyakit maag, obat herbal asam lambung, obat maag kronis, maag kronis, sakit ulu hati, cara mengobati maag, cara mengobati sakit maag, lambung luka, obat asam lambung tinggi, asam lambung tinggi, maag akut, gejala asam lambung, tukak lambung, radang lambung, obat alami asam lambung, obat asam lambung alami, infeksi lambung, cara mengobati asam lambung, gejala asam lambung naik, penyebab asam lambung naik, obat sakit maag alami, mengobati asam lambung, ciri ciri maag, ciri ciri sakit maag, ciri ciri penyakit maag, cara mengatasi maag, penyebab maag, sakit perut sebelah kiri atas, obat lambung, obat lambung alami, sakit maag, penyakit lambung, lambung, maag, asam lambung, posisi tidur, posisi tidur yang baikSeseorang yang memiliki sakit maag harus tidur dengan posisi yang baik. Pasalnya, para penderita maag biasanya mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari karena sering terbangun akibat timbulnya gejala maag ketika mereka sedang tertidur lelap. Salah satu gejala maag yang cukup mengganggu aktivitas adalah timbulnya rasa nyeri di ulu hati dan adanya rasa seperti terbakar yang cukup mengganggu apalagi jika gejala tersebut muncul saat kita sedang istirahat.

Ketika seseorang memiliki sakit maag, gejala yang sering muncul biasanya memang terjadi saat sedang istirahat atau tidur. Dari hasil penelitian, 1 dari 4 orang pemilik sakit maag akan mengalami gangguan tidur akibat gejala yang muncul saat malam hari. Penderita maag akan mengalami insomnia hingga menyebabkan terganggunya aktivitas di pagi hari karena mengantuk.

Untuk penyakit GERD (Refluks Gastro-Esofageal), penderita maag akan terbangun akibat rasa panas yang dirasakan di daerah perut atau dada. Hal ini terjadi akibat asam lambung yang naik ke esophagus dan merusak dinding esophagus. Bila asam lambung naik ke saluran napas, maka akan memicu batuk hingga tersedak, oleh sebab itu penderita maag biasanya akan langsung terbangun dari tidur nyenyaknya.

Meskipun demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh penderita maag untuk mencegah terjadinya hal di atas, seperti salah satunya dengan memperhatikan posisi tidur. Ketika dalam posisi duduk atau berdiri, gaya gravitasi akan membuat asam lambung tetap berada di dalam lambung, tetapi jika kita berada dalam posisi terlentang maka asam lambung akan lebih mudah naik ke arah esophagus dan mulut. Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh penderita maag untuk mencegah hal ini terjadi saat sedang tidur di malam hari?

  • Pertama, naikkan kepala sekitar 6-8 inci terhadap tempat tidur untuk mencegah terjadinya asam lambung naik ke arah esofagus.
  • Jangan tidur dalam posisi telentang, terutama apabila Anda mengalami obesitas, karena tekanan yang besar dari perut akan menekan lambung dan memaksa isinya untuk naik ke atas.
  • Jangan tidur dengan posisi miring ke arah kanan, karena hal ini akan membuat otot pintu esofagus menjadi lemah sehingga asam lambung akan dengan mudah naik ke atas.
  • Tidurlah dengan posisi miring ke kiri. Menurut penelitian, posisi ini merupakan posisi terbaik untuk para penderita maag.
  • Gunakanlah baju yang longgar dan tidak ketat ketika tidur, karena baju yang ketat akan menekan lambung sehingga memudahkan asam lambung menjadi naik.
  • Janganlah langsung tidur segera setelah makan. Tunggulah sekitar 3-4 jam setelah makan sebelum Anda tidur. Hal ini akan memberi kesempatan kepada lambung untuk mencerna makanan sehingga makanan yang Anda konsumsi akan turun ke usus dan membuat kondisi lambung menjadi kosong, dan hal ini akan mengurangi kemungkinan naiknya asam lambung pada saat tidur.

Semoga tips di atas bisa meningkatkan kualitas tidur Anda dengan mengurangi kemungkinan munculnya gejala maag di malam hari.