Jangan Anggap Remeh Sifat Iri pada Anak

iriSifat iri memang sering dialami oleh anak, keadaan seperti ini merupakan hal yang wajar dan sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Sifat iri pada anak sendiri biasanya iri kepada temannya atau saudaranya sendiri karena memiliki suatu hal yang tidak dimilikinya. Tentu ketika Anda kecil sering dong mengalami sifat seperti ini?

Nah, sebagai orang tua, tentu Anda dituntut untuk bersikap bijak. Terlebih jika anak Anda iri dengan saudaranya sendiri, Anda harus berbuat adik dengan kedua anak Anda yang terlibat dalam hal ini. Adanya rasa seperti ini mungkin karena anak Anda merasa Anda berbuat tidak adil.

Selain itu, mungkin anak Anda memang mempunyai sifat dasar yang selalu ingin diperhatikan. Sekali lagi, Anda sebagai orang tua harus pintar-pintar memenagkan hati anak Anda ini. Berikut ini adalah penyebab lain kenapa anak Anda memiliki sifat ini.

Merasa Kurang Kasih Sayang dan Perhatian
Kasih sayang adalah kebutuhan utama si kecil. Ketika anak Anda merasakan hal yang demikian, mungkin dikarenakan Anda yang terlalu larut dalam aktivitas pekerjaan Anda. Kehadiran orang lain tentu tak bisa mengobati rasa kasih sayang yang diberikan oleh Anda. Sebaiknya memang Anda menyediakan waktu-waktu khusus secara lebih intim kepada anak Anda ini, seperti saat tidur atau makan pagi.

Menurut Phyllis Katz, PhD, Psikolog perkembangan anak di Miami Beach, Florida, rasa cembruu atau iri hati pada anak tergantung pada obyek yang membuatnya iri. Selama kecemburuannya masih tentang hal-hal kecil seperti baju atau mainan, itu merupakan hal yang wajar. Tapi jika iri terhadap fisik seseorang, itu mungkin hal lain lagi, sehingga Anda jangan sesekali membandingkan anak Anda secara fisik.

Merasa Dibandingkan Anak Lain.
Membanding-bandingkan anak dengan orang lain secara tidak sadar sering dilakukan oleh orang tua. Ini merpakan kesalahan yang fatal. Secara tidak langsung, Anda memunculkan sifat cemburu pada anak tersebut, anak Anda akan merasa mempunyai kekurangan. Hal inilah yang nantinya menimbulkan sifat rasa tidak percaya diri dan pesimis. Anda tidak ingin anak Anda tidak percaya diri kan?

Lalu bagaimana cara mengatasi hal ini?

Dengarkan Kemauan Anak
Biarkan anak bebas bicara, Anda hanya mendengarkan, jangan memotong apa yang dia ucapkan. Tunjukkan rasa empati dan perhatian kepada anak Anda. Anda jangan ragu untuk bercerita pengalaman Anda semasa kecil ketika mengalami hal yang demikian. Tujuannya tentu agar Anda belajar dari pengalaman Anda. Selesaikan saat itu juga, jangan memperparah keadaan dengan membiarkan masalah ini secara berlarut-larut.

Tunjukkan Bahawa Attitude itu Penting
Sedari kecil sebaiknya memang anak Anda diajari betapa pentingnya attitude atau tingkah laku dalam pergaulan sehari-hari. Tanamkan pada dia jika attitude dan sopan santun memang lebih berharga walau dibandingkan dengan materi sekalipun. Anda pun bisa memberi contoh seseorang yang punya attitude yang baik dan cukup sukses dalam kehidpannya.

Ubah Rasa Iri dengan Motivasi
Jika anak Anda iri dengan prestasi temannya, justru inilah menjadi kesempatan yang baik buat Anda untuk memotivasi anak Anda untuk seperti dia. Anda bisa mendorong anak Anda untuk belajar lebih baik lagi agar dia mendapatkan apa yang diinginkannya, tugas Anda hanyalah tinggal memotivasinya. Jika anak Anda iri dengan masalah materi misalnya mainan. Ayo, jadikan maianan ini sebagai hadiah  jika anak Anda berprestasi di sekolahnya. Ada banyak conton kejadian yang mungkin bisa menjadi contoh bagi anak Anda. Ambil hikmahnya dan ceritakan kepada anak Anda. Tentu Anda bisa dengan mudah menemukan cerita serupa di internet.