“Kain Pintar” Ini Bisa Mengisi Ulang Baterai Smartphone Hingga Jadi Pembangkit Listrik!
Apa yang ada di benak Anda saat mendengar kata kain? Mungkin, selama ini kita hanya mendeskripsikan kain sebagai bahan utama pembuat baju, perlengkapan tidur atau perlengkapan rumah tangga lainnya. Di Korea kain ternyata diteliti hingga bisa menjadi pembangkit listrik dan pengisi daya smartphone. Wow…
Perkembangan teknologi khususnya di bidang gadget memang hampir tak bisa dibendung, tidak hanya pada teknologi smartphone, di bidang aksesoris pun semua berlomba-lomba menciptakan teknologi termutakhir yang tak bisa tertandingi. Sebut saja teknologi powerbank yang digunakan sebagai ganti charger tanpa aliran listrik langsung, lalu ada juga charger yang menggunakan tenaga matahari yang dipasangkan pada jaket hingga sepatu yang bisa mengisi ulang baterai smartphone. Semua teknologi yang hampir mustahil dan tak terbayangkan kini menjadi konsumsi banyak orang.
Berlatar belakang dari pesatnya perkembangan teknologi ini pula, seorang ilmuwan material Sang-Woo Kim, beserta timnya dari Universitas Sungkyunkwan, Korea Selatan telah memperkenalkan kain yang mampu membangkitkan energi listrik hanya dengan menggerak-gerakkannya saja. Canggih sekali bukan? Lalu, bagaimana prinsip kerjanya?
Prinsip kerja kain pintar ini ternyata cukup sederhana yakni hanya dengan memanfaatkan efek triboelektrik yang dapat membangkitkan energy listrik static. Energi ini biasanya didapat saat Anda menggosokkan sebuah balon ke rambut yang menyebabkan rambut-rambut di kepala menjadi ikut berdiri seakan tertarik oleh seuatu energy dari balon.
Kain yang diciptakan oleh Woo Kim disusun menjadi dua lapisan bahan dengan jenis yang berbeda-beda sehingga jika kain tersebut diberikan stimulus gerakan, maka akan terjadi perpindahan elektron dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya. Dengan adanya perpindahan elektron ini maka akan terciptalah “beda potensial”.
Kain pintar ini diklaim mampu menghasilkan energi listrik sebesar 120V dan 65 μA per 4 cm2 jika menggunakan lapisan bahan silver dan Nanopatterned Polydimethylsiloxane. Sedangkan jika menggunakan bahan Non- Nanopatterned Polydimethylsiloxane energi listrik yang dihasilkan hanya sebesar 30V dan 20 μA. Energi listrik yang dihasilkan oleh “kain pintar” ini memang terbilang belum cukup besar jika akan dimanfaatkan untuk mengisi ulang baterai smartphone, namun demikian kain ini masih dalam tahap perkembangan sehingga masih memungkinkan untuk peningkatan yang lebih baik dalam perkembangan ke depannya.