Katak dan Kodok Terunik Di Dunia

Kodok dan katak merupakan nama hewan yang paling sering tertukar penggunaannya. Jika kodok memiliki ciri kulit yang berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul, maka katak umumnya memiliki kulit yang halus, lembap, dan memiliki kaki belakang yang panjang. Dari sekian banyak jenis kodok dan kata, ada beberapa yang tergolong memiliki keunikan pada bagian tubuhnya. Seperti dari warna, bentuk tubuh yang menyerupai binatang lain, dan sebagainya. Mau tahu kodok-kodok terunik di dunia seperti apa? Berikut rangkumannya.

Katak Vietnam

katak vietnam

Katak berlumut ini adalah salah satu spesies katak dalam keluarga Rhacophoridae, katak ini memiliki nama latin Theloderma Corticale. Habitat kodok terunik ini berasal dari alam subtropis atau hutan dataran rendah tropis yang lembap, hidup di dalam air tawar dan daerah berbatu. Disebut katak berlumut karena katak ini kulitnya berbintik-bintik hijau dan hitam menyerupai lumut yang tumbuh di bebatuan seperti kamuflase atau penyamaran.

Katak Transparan

katak transparan

Katak ini memiliki nama latin Hyalinobatrachium Pellucidum atau disebut juga sebagai katak kaca / Kristal. Dengan kelebihan dan keunikannya ini kita bisa melihat daging dan organ bagian dalamnya dari kulit luarnya. Tempat tinggalnya adalah pegunungan lembab tropis dan subtropis atau sungai. Katak yang diidentifikasi sebagai jenis baru ini kabarnya menjadi salah satu spesies katak yang terancam punah karena hilangnya habitat lingkungan asli mereka.

Katak Emas

katak emas

Jenis amfibi dengan nama latin Phyllobates Terribilis (Golden Poison Frog) ini termasuk ke dalam katak paling berracun di dunia. Katak ini berasal dari pantai Pasifik Kolumbia dengan ukuran tubuh yang cukup kecil sehingga mudah berada di telapak tangan Anda. Katak ini memiliki racun dalam sekresi kulit yang cukup kuat untuk membunuh 10-20 orang atau 2 gajah Afrika sekaligus. Bahkan, kabarnya katak ini telah mengakhiri kehidupan orang-orang yang telah menyentuhnya, sedangkan ayam dan anjing telah tewas hanya karena kontak dengan bekas jejak dari katak emas ini. Ia memiliki kulit yang dilapisi racun alkaloid di mana sejumlah besar batrachotoxins ditemukan pada jenis katak ini yang mampu menimbulkan efek berbahaya yaitu mencegah saraf mengirimkan impuls sehingga otot menjadi tidak aktif saat kontraksi yang dapat menyebabkan kegagalan jantung dan fibrilasi.

Katak Biru Safir

katak biru safir

Keunikan pada warnanya yang berwarna biru safir sangat indah dipandang mata, namun katak asal Amerika Selatan dan Tengah ini termasuk katak yang paling berracun di dunia. Katak ini juga sering disebut sebagai katak panah oleh suku pribumi Indian karena mereka sering menggunakan racunnya di ujung panah mereka sebagai senjata. Warna biru terang pada kulit katak menunjukkan tingkat alkaloid yang tinggi.

Turtle Frog

turtle frog

Katak asal Australia Barat ini merupakan satu-satunya spesies dalam genus Myobatrachus, memiliki kepala yang kecil dan limbs yang pendek, bertubuh bulat dengan panjang hingga 45mm. Katak ini dinamakan Turtle Frog karena bentuknya yang mirip penyu atau kura-kura, bahkan perilakunya pun seperti kura-kura di mana mereka mengembangkan tungkai otot pendek untuk menggali pasir dengan metode galian ke depan seperti layaknya yang dilakukan oleh kura-kura.