Kenali Penyebab & Cara Mengobati Batuk Yang Tepat!

batukSelain bermanfaat sebagai reflex normal yang berfungsi membantu membuang lender dan benda asing lain dari saluran napas, batuk juga bisa menimbulkan gangguan. Batuk akut berlangsung selama 3 minggu atau kurang, jika lebih dari 3 minggu maka dikatakan kronis (menahun) dan mungkin Anda perlu berkonsultasi kepada dokter. Namun terkadang, batuk juga merupakan pertanda dari suatu keadaan yang lebih serius. Batuk yang disertai sulit bernapas atau napas cepat dengan atau tanpa demam, terutama pada anak usia < 5 tahun bisa merupakan keadaan yang serius dan dapat menjadi tanda awal pneumonia (radang paru).

Batuk sebaiknya hanya diobati jika sampai mengganggu tidur atau aktivitas lainnya, atau jika dokter menyatakan bahwa batuk yang Anda alami karena sebab medis (misalnya batuk karena obat). Croup (batuk sesak napas) adalah sesak napas yang seringkali dijumpai pada usia 6 bulan sampai 3 tahun yang disebabkan oleh infeksi saluran napas atas. Keadaan ini ditandai dengan batuk ‘menggongong’ karena merupakan suatu infeksi virus, maka obat batuk dan antibiotic konvensional tidak bisa mengatasi keadaan ini Jika hal ini terjadi pada anak segera bawa ke dokter.

Penyebab

  • Iritan yang masuk ke dalam saluran napas (contoh: asap rokok, debu, partikel makanan, sekresi hidung, dahak, asap beracun, dll).
  • Alergi yang menyebabkan penyempitan saluran napas (contoh: asma)
  • Penyakit refluks gastroesofagus (GERD) akibat aliran balik asam lambung ke tenggorokan, jika Anda juga mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan gejala-gejala yang semakin memburuk di malam hari, mungkin penyebab batuk yang Anda alami adalah GERD.
  • Dahak atau sekresi berlebih akibat infeksi atau penyakit saluran pernapasan. Contoh, flu, bronchitis, laryngitis, pneumonia, tuberkolosis, kanker paru.
  • Obat-obat tertentu, contoh inhibitor ACE.
  • Benda asing dalam tenggorokan.

Apa yang harus dilakukan?

  1. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dan setelah makan jangan langsung tidur.
  2. Banyak minum cairan seperti jus, sup, atau air putih untuk mengendurkan saluran udara.
  3. Menghirup udara hangat dan lembab. Caranya dengan berdiri di bawah pancuran air hangat atau berendam dalam air hangat. Jika Anda menggunakan alat penguap udara (vaporizer), pastikan bahwa Anda mengosongkan dan membersihkannya secara benar dan teratur sesuai petunjuk pembuatnya.
  4. Gunakan obat-obat yang dijual bebas hanya jika batuk menggangu tidur atau aktivitas lainnya. Ekspektoran untuk mengencerkan dahak dan menjadikan batuk lebih efektif. Supresan untuk mengurangi tetapi tidak menghilangkan batuk. Hindari antihistamin karena akan mengeringkan sekresi sehingga dahak menjadi lebih kental. Jika Anda memiliki masalah kesehatan kronis, hindari pemakaian dekongestan.
  5. Hindari aerosol dalam kemasan kaleng, obat semprot, serbuk dan asap rokok maupun perapian.
  6. Untuk perokok, cara paling efektif untuk menghentikan batuk adalah berhenti merokok.

Apa yang dokter lakukan?

  • Memeriksa pasien secara seksama, mungkin termasuk ronsen dada dan sinus.
  • Menentukan penyebab batuk dan mengobatinya.
  • Mengulas semua obat yang baru-baru ini Anda minum.