Kenapa Muncul Aroma Bau Tanah Saat Hujan Turun?

hujanSetiap orang memiliki momen dan kesan tersendiri terhadap peristiwa alam, hujan. Saat turun hujan, ada orang yang sangat girang hingga ia rela mandi di tengah derasnya hujan, biasanya hal ini banyak dilakukan anak-anak di perkampungan sambil bermain bola. Ada juga orang yang senang saat hujan turun rintik-rintik, dan menanti pelangi setelah hujan reda. Setiap orang memang memiliki persepsi sendiri-sendiri terhadap salah satu peristiwa alam ini. Ada yang merasa sangat melankolis saat turun hujan, ada yang merasa bahagia, ada juga yang merasakan ketenangan batin saat mendengar rincik hujan atau aroma khas yang timbul saat hujan turun. Pernahkah terbersit di benak Anda, mengapa air hujan memiliki aroma khas dan berbeda-beda?

Saat turun hujan biasanya yang tercium oleh kita adalah bau tanah. Ya, ternyata aroma khas yang timbul saat turun hujan dipengaruhi oleh bakteri berserabut yang bernama Actinomycetes yang tumbuh di tanah lembab dan hangat. Ketika tanah mengering akibat kemarau panjang, bakteri tersebut akan menghasilkan spora tanah dan menguap ke udara. Saat hujan turun, spora tersebut menjadi basah dan terlempar ke udara seperti penyegar udara. Aroma spora inilah yang begitu sangat khas seolah-olah menjadi aroma hujan. Spora ini tidaklah berbahaya dan hampir ditemukan di seluruh dunia, tidak heran jika saat hujan turun setelah musim kemarau panjang, aroma hujan terasa lebih tajam.

Aroma yang serupa juga dihasilkan oleh uap minyak yang dikeluarkan oleh tanaman, minyak tanaman tersebut menempel di tanah dan batu. Air hujan bereaksi dengan minyak tersebut hingga terbawa ke udara dalam bentuk gas dan tercium oleh manusia. Aroma khas hujan seperti ini sering dikemas dalam botol atau kaleng sebagai pewangi ruangan.

Aroma hujan juga tergantung pada tingkat polusi suatu daerah, jika Anda tinggal di pinggir kota atau wilayah yang masih memiliki banyak kawasan hijau Anda masih bisa mencium aroma hujan, namun jika Anda tinggal di perkotaan dengan polusi tinggi, Anda akan sangat langka mencium aroma hujan. Air hujan yang turun dan berreaksi langsung dengan bahan organik atau bahan kimia lain di tanah, akan memunculkan aroma. Sedangkan aroma hujan yang diakibatkan oleh asam di atmosfer akan menghasilkan bau yang tidak enak, bahan kimia hasil polusi udara yang ada di atmosfer bisa membuat hujan bersifat asam bahkan tidak layak untuk dikonsumsi langsung. Jadi, sebaiknya kita tidak meminum air hujan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terlebih kita tidak mengetahui seberapa tinggi polusi di lingkungan sekitar kita meskipun terdapat kawasan hijau. Wilayah yang sudah terpapar polusi tinggi tentu bisa dikenali dengan tingkat aktivitas suatu kota, apakah banyak pabrik, kendaraan dan lingkungan yang tercemar. Namun tidak berarti daerah kawasan hijau aman dari polusi, maka dari itu kita tetap harus hati-hati untuk tidak meminum air hujan.