Kesehatan Ibu Hamil: Mengetahui Fungsi Plasenta Selama Masa Kehamilan
Plasenta adalah adalah organ yang memainkan peran penting selama kehamilan. Organ ini bertanggung jawab dalam menyalurkan nutrisi dan darah dari ibu ke janin.
Tidak hanya berfungsi memberi nutrisi dan oksigen yang cukup untuk bayi, plasenta juga berfungsi membuang produk limbah yang ada pada darah bayi, dan masih banyak lagi fungsi Plasenta.
Plasenta tidak memiliki sel saraf sehingga tidak berada di bawah kendali langsung sumsum tulang belakang ataupun otak. Dan ketika bayi lahir, maka tugas plasenta pun berakhir.
Fungsi Plasenta Selama Kehamilan
1. Pemasok Nutrisi
Fungsi utama plasenta ialah memasok nutrisi bagi bayi. Selain itu, plasenta juga mencerna protein sebelum memasukkannya ke dalam darah janin.
2. Respirasi
Plasenta bertindak seperti paru-paru untuk janin. Sebagai pertukaran darah yang kaya oksigen dari ibu ke bayi dan plasenta juga berisi karbondioksida dari janin ke ibu.
3. Imunitas
Penyaluran antibodi ini dimulai pada awal minggu ke 20 usia kehamilan. Selama beberapa bulan setelah kelahiran sehingga memberi bayi baru lahir kekebalan humoral jangka panjang.
4. Menghasilkan Esterogen
Esterogen adalah hormon penting dalam proses proliferasi sel-sel tertentu, yakni merangsang pembesaran payudara dan rahim, memungkinkan pertumbuhan janin dan produksi air susu ibu.
5. Menghasilkan Hormon Laktogen
Hormon ini identik dengan struktur hormon pertumbuhan yang ada pada setiap wanita hamil. Hormon ini berfungsi menghambat insulin ibu, tujuannya agar glukosa darah tidak banyak masuk ke sel tubuh ibu dan tersedia untuk bayi.
6. Fungsi Endokrin
Manfaat fungsi endokrin bermanfaat kehamilan, pertumbuhan janin, mempercepat metabolisme ibu dan juga mempersiapkan tubuh ibu untuk proses menyusui nantinya.
7. Penyimpanan
Plasenta menyimpan glikogen, lemak, zat besi, dan lain-lain yang pada akhirnya untuk memenuhi kebutuhan janin. Fungsi plasenta ini amat penting karena hati janin belum terbentuk sempurna.
Meskipun plasenta merupakan organ yang kuat, namun beberapa faktor dapat mempengaruhi kesehatan plasenta selama kehamilan. Meski beberapa dari masalah ini dapat diobati atau diberikan terapi untuk penyembuhan, akan lebih baik jika Anda juga turut menjaga kesehatan plasenta dari dalam.