Ketahui Kapan Anak Mengalami Growth Spurt (Percepatan Pertumbuhan) Melalui Tanda-tanda Ini

growth spurtPada tahun pertama, pertumbuhan si kecil memang sangat menakjubkan. Mereka tumbuh dari bayi yang tak berdaya menjadi balita yang enerjik. Selama pertumbuhannya, bayi memang mengalami pecepatan pertumbuhan atau dikenal dengan istilah Growth Spurt (GS). Percepatan pertumbuhan ini bisa terjadi kapan saja, dimana baju anak-anak tahu-tahu sudah tidak muat dipakai lagi. Meskipun proses terjadinya Growth Spurt terjadi secara acak, ada cara untuk kita bisa mengetahui kapan proses percepatan pertumbuhan ini terjadi.

Tanda-tanda bayi dan balita mengalami growth spurt

Saat bayi lahir, mereka sudah diprogram secara genetik untuk menjadi ukuran tertentu. Misalnya bayi yang terlahir sangat kecil bisa tumbuh pesat selama beberapa tahun pertama, sementara bayi yang sangat besar mungkin tumbuh perlahan-lahan. Mereka hanya tumbuh sesuai dengan program ukuran mereka, dan cepat ataupun lambatnya pertumbuhan akan tetap baik-baik saja.

Antara usia 1 dan 2 tahun, kebanyakan balita akan bertambah berat badannya sebanyak 2,5 kg dan bertambah tinggi 12 cm. Setahun setelah itu, rata-rata akan bertambah berat lagi sebanyak 2 kg dan tinggi 5 sampai 8 cm.

Banyak versi beragam yang dinyatakan oleh para ahli mengenai kapan Growth Spurt pada bayi dan balita itu terjadi.

Beberapa ahli percaya bahwa Growth Spurt

terjadi dengan jadwal tertentu, sementara yang ahli lainnya berpendapat bahwa Growth Spurt bisa terjadi kapan saja. Namun hal yang pasti, Anda bisa melihat tanda-tanda kapan si buah hati akan mengalami percepatan pertumbuhan melalui hal-hal berikut ini:

  • Anak menyusu atau makan lebih banyak, dan seringkali mau makan apapun yang terlihat olehnya. Peningkatan nafsu makan mendadak ini menjadi pertanda ia akan membutuhkan baju baru satu minggu kemudian.
  • Sangat rewel. Ketika anak sering rewel dengan sebab yang tidak jelas, bisa jadi karena lonjakan pertumbuhannya akan terjadi. Anak juga biasa akan terbangun lebih sering di malam hari untuk minta susu atau makan.
  • Sering mengantuk. Saat anak tidur lebih panjang baik di malam atau siang hari, saat inilah growth spurt terjadi. 80% hormon pertumbuhan bekerja ketika tubuhnya sedang beristirahat. Biarkan si kecil mendapatkan tidur yang ia butuhkan.

Jika gejala di atas berlangsung selama lebih dari beberapa hari atau ada perubahan drastis pada perilaku anak, konsultasikan kepada dokter. Kadang-kadang tanda-tanda tersebut juga bisa mengindikasikan anak sedang sakit. Untuk membantu pertumbuhan fisik yang optimal pada bayi dan balita, Anda bisa melihat video ini di bawah ini: