Lontong Balap – Kuliner Khas Surabaya yang Melegenda

lontong balap

Bagi warga Jawa Timur, khususnya orang Surabaya dan sekitarnya, mungkin sudah tidak asing lagi ya yang namanya Lontong Balap ini. Kuliner ini memang ngangenin karena sangat jarang ditemukan di kota lain, ya namanya juga kuliner khas Surabaya. Pada artikel ini kami akan membahas Lontong Balap sebagai referensi kuliner Anda.

Lontong Balap bisa dibilang sederhana, karena tidak terlalu rumit dalam membuatnya. Walaupun sederhana ada cerita menarik di balik Lontong Balap ini. Apa itu? Lontong Balap dikisahkan dulunya dijual dengan pikulan yang dibawa di pundak. Pada kedua ujung pikulan ada beban masing-masing kuali besar berisi kuah dan kompor dan sisi lainnya ada beban yang sebagai tempat racikan makanan tersebut. Para pedagang Lontong Balap ini memikul bahan tersebut dari satu desa ke desa lainnya dan karena beban terlalu berat, pedagang tersebut berjalan agak cepat seperti orang balapan. Dari sinilah kemudian orang menyebut makanan ini Lontong Balap, unik ya?

Ada pendapat lain yang menyebutkan asal muasal nama Lontong Balap ini.  Pada zaman dulu, para pedagang Lontong Balap ini sebagian besar tinggal di kota pinggiran yang  dekat dengan rel kereta api. Jika mau berdagang, para pedagang ini harus membawa gerobaknya denga pikulan dengan kereta api yang sedang melaju, nah karena kereta api sudah jalan, otomatis pedagang dengan gerobaknya berjalan agak cepat seperti sedang balapan.

Lontong Balap sendiri terdiri dari dominasi bahan seperti lontong, tauge, tahu, lentho, bawang goren, kecap, sambal petis dan kuah gurih. Lontong Balap akan lebih enak jika ditambahi dengan sate kerang. Dari bahan makanan Lontong Balap, mungkin yang asing di telinga Anda adalah Lentho ya? Lentho adalah semacam gorengan, ada yang menyebutnya sebagai ‘magelli’, terbuat dari kacang tolo atau kacang hijau yang direndam dan ditumbuk kemudian dicampur dengan adonan lain seperti  tepung, parutan singkong, kunyit, daun bawang, daun jeruk purut, cabai dan garam kemudian digoreng. Memang seperti perkedel, combro dan makanan sejenisnya.

Cara penyajian Lontong Balap biasanya Lontong, tahu ataupun Lentho diiris=iris kecil, kemudian dicampur dengan kuah yang bertauge. Dan diakhiri dengan taburan bawang goreng, kecap dan sambal petis pedas serta sate kerang. Ada yang menyebut, makin banyak sambal. rasa Lontong Balap akan semakin mantap.

Mungkin Lontong Balap sudah menjadi hal yang tidak asing lagi di lidah orang Surabaya dan hal itu menjadikan  Lontong Balap menjadi gal yang kurang istimewa, namun perlu diketahui bahwa makanan ini sudah terkenal hingga dijadikan sebagai makanan khas Kota Surabaya. Jadi biasanya ketika orang bertanya, apa makanan khas Surabaya? Lontong Balap pasti makanan pertama yang ada di pikiran kita.

Lontong Balap banyak ditemui di jalan-jalan Kota Surabaya, namun kehadirannya memang tidak sebanyak dulu. Satu kawasan di Surabaya yang terkenal dengan Lontong Balapnya berada di Jalan Kranggan atau Jalan Gubeng, dekat dengan stasiun kota Gubeng. Dan untuk soal harga? Jangan ditanya ya, karena Lontong Balap relatif murah meriah, tidak lebih dari Rp 10.000 ribu lho, namun tetap mengenyangkan!

Pecinta Kuliner memang wajib mencicipi Lontong Balap saat berada di Surabaya!