Melatih Keseimbangan Tubuh Anak Sejak Dini

seimbangAnak usia dini dalam rentang usia balita belum memiliki koordinasi keseimbangan tubuh yang matang, khususnya pada usia 2-3 tahun. Tak heran jika dalam berlari kecil mereka masih sering jatuh karena tubuhnya belum mampu menciptakan keseimbangan tubuh yang sempurna. Oleh karena itu, tubuh mereka butuh stimulasi untuk membantu perkembangan motoric kasar khususnya dalam hal keseimbangan tubuh, stimulasi tersebut bisa dengan melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti menari, melompat, berlari kecil tanpa terjatuh, bermain permainan tradisional engklek, lompat tali, dan lain sebagainya.

Motorik kasar pada anak-anak perlu dilatih sejak usia mereka masih dini agar pertumbuhannya kelak dapat berjalan dengan optimal, mereka menjadi anak yang sehat, lincah, kuat, cekatan dan cerdas seperti dambaan setiap orangtua. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda bisa mengajak si kecil melakukan berbagai aktivitas ringan dan menyenangkan yang terangkum di bawah ini untuk melatih keseimbangan tubuh mereka sejak dini.

Menari

Kegiatan menari banyak melakukan koordinasi antara mata, telinga, pinggul, tangan dan kaki untuk menyelaraskannya dengan alunan musik. Ciptakan gerak tari tradisional sederhana lalu ajak si kecil untuk menirunya ditemani dengan alunan musik yang sesuai. Kalaupun Anda tidak bisa melakukannya, Anda bisa mengajak si kecil berkunjung ke sanggar seni khusus menari, baik tradisional maupun modern. Tentunya, tanpa dengan paksaan!

Melayang / gaya pesawat terbang

Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, lalu kedua lengan lurus di samping badan, luruskan salah satu kaki ke belakang bersamaan badan dibawa ke depan dan kedua lengan direntangkan ke samping hingga posisi kaki, punggung dan tangan sejajar. Setiap gerakan ini bisa dilakukan hingga 8 kali hitungan layaknya sedang senam (sekitar 3-5 detik) dan dilakukan secara bergantian, kaki kiri dan kanan. Kegiatan ini bisa dilakukan secara perorangan atau kelompok untuk menanamkan nilai tanggung jawab, kerjasama dan sportifitas.

Berjalan Jinjit

Ajak si kecil bermain berjalan dengan cara berjinjit sejauh beberapa meter, latih keseimbangan kaki kanan dan kirinya dengan cara berjinjit secara bergantian.

Meloncat ala kodok atau dengan satu kaki

Selain mengajak berjalan jinjit, kegiatan sederhana dan menyenangkan lainnya bisa Anda lakukan dengan mengajak mereka melompat dengan satu kaki atau melompat gaya kodok. Kedua kegiatan ini bisa dilakukan secara bergantian untuk melatih keseimbangan tubuh mereka.

Berlari kecil tanpa jatuh

Ajak si kecil bermain lari kecil tanpa terjatuh dengan umpan meraih sesuatu yang diletakkan dalam jarak tertentu, tingkatkan letak umpan sesuai dengan kemampuannya.

Lompat tali

Permainan tradisional ini biasa dilakukan oleh anak-anak pedesaan, yang umumnya menggunakan karet gelang yang dirangkai memanjang menjadi sebuah tali. Untuk melakukan permainan ini setidaknya harus ada minimal 3 orang, 2 orang sebagai pemegang tali dan 1 orang lagi sebagai pemain. Cara memainkannya sangat unik, yakni dengan menaikkan level ketinggian, mulai dari yang terpendek sependek mata kaki dan tertinggi setinggi lengan di atas kepala. Pemain yang gagal melompat pada level ketinggian tertentu maka akan digantikan dengan salah satu pemegang tali, secara bergantian. Begitu seterusnya.

Engklek

Permainan ini membutuhkan kekuatan otot-otot kaki sebagai penopang saat melompat karena melompat secara jinjit. Anda bisa memodifikasi permainan ini agar tidak monoton seperti dengan meletakkan kerikil di setiap kotak yang harus dilewati. Jika berhasil maka posisi kerikil dipindahkan ke kotak berikutnya dan harus dilangkahi dengan berhasil, jika tidak berhasil maka pemain harus berhenti dan digantikan dengan pemain lain dengan posisi permainan dari awal. Yang paling jauh posisi kerikilnya maka dialah pemenangnya.

Itulah beberapa kegiatan dan permainan tradisional yang bisa melatih keseimbangan tubuh anak sejak dini, lebih dini memperkenalkannya akan semakin baik koordinasi keseimbangannya kelak. Anda boleh memperkenalkan jenis permainan tradisional lainnya sesuai dengan kultur dan budaya di sekitar Anda, dengan begitu kita sekaligus telah melakukan pemeliharaan budaya tradisional yang semakin tergerus budaya modern.