Memahami Stres Pada Pria
Hal yang paling penting dalam memahami stres pada seorang pria adalah menyadari bahwa pria menanggapi stres benar-benar berbeda dari wanita. Seorang pria tidak akan merespon stres dengan cara yang sama seperti yang wanita lakukan.
Ada tiga hormon yang terlibat dalam menyebabkan reaksi stres, yaitu; Kortisol, Epinefrin dan Oksitosin.
Kortisol dan epinefrin pada dasarnya diproduksi dalam jumlah yang sama pada pria dan wanita selama peristiwa stres. Namun, oksitosin, hormon ikatan (juga disebut “hormon cinta”), yang diproduksi jauh lebih rendah pada pria daripada wanita ketika stres.
Bagaimana Hormon Mempengaruhi Pria Stres?
Pada pria, kadar oksitosin yang lebih rendah menyebabkan timbul respon “melawan atau lari”. Saat stres, pria cenderung menjadi lebih argumentatif, merespon lebih kritis, menjadi kurang menghibur dan mendukung orang lain, menarik diri, mengabaikan stres mereka dan terlibat dalam kegiatan sendiri.
Sementara pada wanita, kadar oksitosin yang lebih tinggi menyebabkan timbul respon “cenderung dan berteman” terhadap stres. Saat stres, wanita cenderung ingin menjadi orang yang dicintai oleh teman-teman dan orang-orang sekitar,berbagi pengalaman stres melalui berbicara, memproses emosi secara verbal, sering dengan berbicara tentang apa yang mereka rasa secara berulang.
Untuk membantu pasangan pria yang terdeteksi stres, cobalah beberapa cara berikut ini.
Meningkatkan oksitosin
Salah satu cara termudah untuk meningkatkan oksitosin adalah melalui sentuhan. Ketika Anda menyentuh seorang pria stres, maka itu dapat mengaktifkan saraf vagus di otak, yang memicu pelepasan oksitosin, meningkatkan perasaan reward dan kasih sayang, memupuk kerjasama dan berbagi dalam hubungan dengan sinyal keamanan dan kepercayaan.
Berpegangan tangan, menggosok lengannya saat Anda berjalan bersama, atau memberinya sedikit pijatan. Melalui sentuhan, Anda tidak hanya membiarkan dia tahu bahwa Anda peduli, Anda juga membantu otak untuk melepaskan oksitosin, yang dapat membantu mengurangi stres nya.
Meningkatkan testosteron
Meningkatnya testosteron dapat menurunkan kortisol, hormon stres. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu meningkatkan kadar testosteron pria.
– Fokus pada keberhasilan dan prestasinya.
– Lakukan aktivitas fisik bersama-sama, seperti berjalan atau bersepeda.
– Menyarankan ia pergi bekerja.
– Mendorong dia untuk merencanakan perjalanan dengan teman-temannya.
– Berhubungan seks.
Jaga diri Anda
Pada pasangan suami istri, stres cenderung hinggap dikedua belah pihak. Anda tidak dapat membantu pria stres jika stres Anda juga tinggi. Saat Anda stres, cobalah untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan sampai stres Anda berkurang. Seperti, mandi air panas, makan makanan favorit, membaca, menonton, olahraga atau mendengarkan musik.
Setelah tingkat stres Anda sendiri menurun, maka Anda dapat membantu pasangan pria untuk mengurangi stres nya.
Menekan Emosi
Anda dapat menanggapi stres pria dengan cara yang lebih netral, seperti mengatakan, “Aku minta maaf Kamu merasa stres.”
Pria sering memiliki waktu yang sulit memproses respon emosional mereka sendiri. Bila Anda menambahkan emosi Anda untuk mereka, mereka bisa kewalahan dan menjadi lebih tertekan.
Tanyakan Apa yang Bisa Anda Lakukan
Coba tanyakan apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu dengan nada yang lebih netral.
Mengatakan, “Kamu tampak benar-benar stres hari ini. Apa yang dapat saya bantu?”
Walaupun kemungkinan besar ini akan mendapatkan jawaban “Tidak” Anda dapat memberitahu pria bahwa Anda berada disana jika dia berubah pikiran.
Disunting dari : www.stress.lovetoknow.com
Gambar : www.huffingtonpost.co.uk