Mendekatkan Anak dengan Hewan Peliharaan di Rumah

kucingMempunyai anak di bawah usia lima tahun dengan mempunyai hewan peliharaan kadang membuat kita was-was akan bahaya-bahaya yang bisa terjadi pada anak kita, seperti dicakar/digigit hewan atau sekedar menyebabkan alergi. Atau kadang sebaliknya? Anda lebih khawatir hewan peliharaan Anda justru yang akan dijahili oleh anak Anda?

Sebenarnya dua hal ini bisa saja dilllakukan secara berbarengan, tidak merugikan satu sama lain dan bahkan keduanya bisa saling menyayangi, bagaimana sih caranya?

Menurut penelitian dari tim Rutgers University dan University of Virgina Amerika Serikat, manusia  pada dasarnya secara alamiah memiliki keterikatan dengan satwa, bahkan ketertarikannya sudah bisa dilihat sejak dini, hal ini salah satunya bisa dilihat saat anak lebih memilih bermain dengan hewan daripada mainannya.

Anggapan anak bahwa hewan lebih menarik, dan anak bisa mengambil manfaat dari memiliki hewan peliharaan.

Penelitian itu juga menyimpulkan bahwa hewan bisa menjadi sarana yang baik untuk belajar, hal ini juga diperkuat dengan adanya karakter hewan yang memiiki sifat tersendiri di film-film yang ada di televisi, iniah yang bisa mendekatkan anak dengan hewan

Monica Sulistiawati MPsi CGA, psikolog dari Personal Growth Jakarta juga sepakat dengan pendapat tersebut. Menurutnya anak-anak tertarik dengan hewan yang dianggap menyerupai manusia, seperti kemampuannya untuk makan dan bisa memberikan respon. Wajar jika aak-anak merasa senang dengan tingkah hewan ini.

pet

“Boneka-boneka yang sering anak temui juga banyak yang berbentuk hewan, faktor ini juga menjadi sebab anak merasa familiar dengan hewan,” tambahnya.

Dengan kata nlain, bahwa memelihara hewan di rumah bisa dimanfaatkan untuk mendorong perkembangan anak. Dengan memelihara hewan ini, anak akan diajarkan tanggung jawab, empati dan disipilin. Sebagai contoh mudahnya, anak mungkin akan rela memberikan sedikit makanan yang dia punya untuk dibagikan ke hewan peliharaan bukan?

Monica bahkan menyarankan bahwa anak-anak yang mempunyai masalah emosional dan sering marah dianjurkan untuk diberikan terapi dengan memelihara hewan. Namun, Anda harus tetap mengawasi dan memperkenalkan secara perlahan dengan hewan tersebut.

Tips dari kami adalah mulailah dengan hewan yang tidak berbahaya bagi anak-anak, seperti kucing, ikan atau anjing. Untuk masalah alergi yang diberitakan selama ini karena memelihara hewan, itu sebenarnya anggapan yang kurang benar dan perlu dibuktikan secara faktual. Sebuah penelitian dari University of Wisconsin menyatakan bahwa anak yang tumbuh dan berkembang dengan memiliki anjing di rumahnya justru memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, lebih efektif memerangi masalah pernafasan seperti asma.

Jadi, mulai dari sekarang, Anda tak perlu takut lagi dalam memelihara hewan, ya! Ajak anak berinteraksi dengan hewan, kenalkan secara perlahan dan ajari dia menyayangi hewan tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat.